Tuhan Akan Menyingkapkan Visi Kita Ke Depan Dengan Cara Ini
Jika saat ini kita sedang frustasi atau tak tahu harus melakukan apa dan tak tahu arah masa depan, kita dapat belajar dari nabi Elia setelah ia lari ketakutan akibat ancama Izebel yang ingin membunuhnya. Duna Elia mungkin runtuh saat itu, namun Tuhan menyapanya dengan kasih.
Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku.” (1 Raja-raja 19:13-14)
Jika saat ini kita tidak tahu apa yang harus kita kerjakan ke depan, atau kita frustasi, maka Ia akan menanyakan hal yang sama kepada kita, yakni apa yang sedang kita kerjakan saat ini? Pertanyaan ini penting untuk mengingatkan kita apakah saat ini kita masih mengerjakan panggilan Tuhan atau tidak.
Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram. (1 Raja-raja 19:15)
Ketika kita masih mengerjakan panggilan Tuhan dengan setia dalam segala kondisi, maka Tuhan akan menyingkapkan visi ke depan atau langkah selanjutnya untuk kita lakukan, sehingga kita tidak akan kehilangan arah dan memiliki keyakinan teguh dalam melangkah ke depan.