Ini Dasar Orang Percaya Ketika Mendengar Prediksi Tahun Depan yang Menakutkan

Ini Dasar Orang Percaya Ketika Mendengar Prediksi Tahun Depan yang Menakutkan

Jika kita mengikuti perkembangan berita di dunia, maka kita akan takut dan kuatir memikirkan masa-masa depan, sebab para pakar ekonomi mengatakan bahwa inflasi akan semakin tinggi, krisis keuangan terjadi dimana-mana, iklim semakin memprihatinkan dan keadaan dunia global makin mencekam.

Namun, sebagai orang percaya, kita harus menyadari bahwa saat kita berjalan dengan Tuhan, maka semua baik-baik saja. Jika saat ini kita masih menghadapi masalah yang besar sehingga kita gementar mendengar prediksi dunia yang menakutkan di masa depan. Seharusnya hanya Firman Tuhan saja yang dapat membuat kita gentar atau gemetar dalam hidup ini.

Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu hatiku gemetar. (Mazmur 119:160-161)

Firman Tuhan sudah ada sejak dulu kala dan tidak akan hilang sampai selama-lamanya. Jangan gentar atau gemetar terhadap apapun, sekalipun dapat merenggut nyawa kita, namun kita harus gentar terhadap Firman Tuhan saja, sebab Firman Tuhan yang menghidupkan kita.

Gemetar dalam perikop ini berarti terkejut secara tiba-tiba seperti mendengar suara alarm yang membangunkan di pagi hari. Ada rasa kaget atau terkejut sehingga membuat kita terbangun. Firman Tuhan seharusnya membuat kita bangun karena keadaan-keadaan dunia.

Sebab firman Allah hidup dan kuat ….. (Ibrani 4:12)

Firman Tuhan lebih berkuasa dari kuasa mana pun, oleh sebab itulah Firman Tuhan harus menjadi dasar dalam menghadapi segala hal dalam hidup kita. Jangan gentar atau gementar terhadap segala situasi dunia ini, sebab dengan Firman Tuhan kita dapat melaluinya.

Tidak ada satu kuasa pun yang dapat mengalahkan Firman Tuhan, sebab Firman Tuhan adalah Tuhan sendiri, Ia yang berkata-berkata melalui Roh-Nya akan menguatkan kita, membangun dan meneguhkan kita untuk menjalani kehidupan ini sampai akhirnya hidup kita.

Tags: , , , , , , ,

you're currently offline