Begini Proses Janji Tuhan Digenapi
Dalam hidup ini, kita pasti selalu merindukan janji Tuhan digenapi dalam hidup kita. Penulis kitab Mazmur mengajari kita bagaiman proses janji Tuhan digenapi dalam hidup kita. Pewahyuan kebenaran Firman Tuhan ini dapat menolong kita semakin kuat ketika menanti janji Tuhan.
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. (Mazmur 12:7)
Mengapa penulis Mazmur menggunakan perak sebagai perumpamaan proses janji Tuhan?
Pada zaman itu, orang memurnikan logam menggunakan suhu panas dan perak digunakan untuk kiasan ini karena saat perak dipanaskan berulang-ulang maka perak yang murni akan berada di tengah dan yang bukan perak murni akan berada di sekeliling perak yang sudah murni. Hal ini mengajar kita, bahwa janji Tuhan seringkali dikelilingi hal-hal yang membuat gagal janji Tuhan, yakni pikiran kita, kekuatiran, ketidakpercayaan dan lainnya.
Jika kita ingin mengalami pemurnian yang murni seperti perak, maka kita harus berada pada pusat kehendak Tuhan dengan memfokuskan pikiran atau mata iman kita pada Tuhan, karena di situlah kita akan mengalami janji Tuhan yang murni tersebut.
Tanah juga dipakai sebagai tempat peleburan perak. Tanah pun mengumpamakan hati kita, dimana sikap hati kita akan mempengaruhi proses penggenapan janji Tuhan. Miliki sikap hati yang mudah dibentuk Tuhan agar janji Tuhan segera digenapi.
Perak akan diuji sebanyak 7 kali. Angka 7 ber bicara angka sempurna dan kesempurnaan hanya ada pada Tuhan, tujuh juga bicara mengenai sabat atau istirahat. Jadi, dalam proses menanti janji Tuhan, kita harus memiliki sikap hati yang mudah dibentuk dan berfokus pada Tuhan, sebab janji-Nya sempurna. Janji Tuhan pasti digenapi, ketika Tuhan melihat hati kita telah murni dan siap untuk mendapatkan janji-Nya.