Tiga Ciri Orang Kristen yang Tidak Mudah Goyah
Berkat atau kelimpahan yang kita miliki dapat membuat iman kita goyah jika tidak memiliki dasar kerohanian yang kuat, seperti yang dialami oleh jemaat Galatia. Jemaat di Galatia mau berkorban apapun, seandainya gembala mereka menuntut nyawa untuk mereka berikan. Jemaat di Galatia juga terbiasa melihat mujizat besar yang sudah dilakukan Tuhan. Namun, sayangnya mereka mudah goyah oleh pesona duniawi yang menyilaukan.
Oleh karena itu, untuk memiliki sebuah kehidupan yang teguh dalam Tuhan setelah menerima banyak mujizat dan berkat Tuhan, kita harus tetap berada dalam koridor Tuhan dengan memiliki ciri kehidupan Kristen seperti ini.
- Hidup dengan iman
Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. (Galatia 3:7)
Karena orang yang hidup dengan iman akan terpesona dengan Allah dan tidak fokus kepada dunia dan isinya, sehingga hidupnya tidak mudah goyah. Setelah mengenal Tuhan lebih dalam, rasul Paulus menetapkan hati bahwa tidak ada yang lebih penting daripada pengenalan akan Tuhan.
- Hidup oleh anugerah
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dnegan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3:13)
Kalau kita hidup karena hukum Taurat akan mudah goyah sebab tidak ada orang yang sempurna. Hidup dengan anugerah, kita sudah diselamatkan Tuhan tapi tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar akan Tuhan.
- Hidup oleh Roh
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Galatia 3:14)
Jangan berharap disempurnakan Tuhan jika kita tidak hidup dalam Roh Allah. Dengan Roh Allah kita dapat mematikan keinginan daging, dan hidup dalam kepenuhan Roh.