Menjadi Batu Permata Tuhan yang Berharga
Barang yang indah dan berharga akan menjadi barang yang diinginkan oleh semua orang, meskipun barang tersebut dijual sangat mahal, misalnya saja batu permata. Batu permata merupakan batu yang indah dan mahal yang disukai banyak orang, karena telah melewati banyak proses.
Batu permata melambangkan kualitas karakter yang baik dalam diri manusia, hal ini tercermin dari sikap hidup, perbuatan dan perkataan yang keluar dari seseorang. Yusuf merupakan salah satu contoh figur Alkitab yang seperti batu permata, baik dari sikap, karakter dan juga tingkah lakunya. Yusuf juga menghasilkan banyak buah di tempat dimana dia mengalami penderitaan yang sangat berat.
Tuhan dapat mengubah seseorang yang tidak berguna atau tidak dianggap menjadi seseorang yang berguna dan indah di mata Tuhan dan manusia. Tuhan ingin mengubah kita menjadi batu permata yang berharga. Tapi hal itu baru mungkin terjadi bila kita sudah melewati proses pemurnian.
Yusuf mengalami banyak proses pemurnian yang tidak mudah, namun pemurnian itu telah membuat Yusuf menjadi pribadi yang indah. Oleh karena itu, mari memandang proses pemurnian sebagai cara Tuhan untuk menjadikan kita sebagai batu permata-Nya. Jika kita ingin menjadi batu permata Tuhan, maka kita harus mempelajari lima cara pandang ini.
- Jangan malu atau gentar atas tekanan yang sedang dihadapi, karena tekanan dapat menolong kita menemukan panggilan kita dan membuat kita memperoleh penghargaan dari orang-orang di sekitar kita.
- Kita dapat menjadi bejana kemurahan Tuhan melalui tekanan atau penderitaan yang akan bermanifestasi dalam diri kita.
- Pemurnian membuat kita menerima karunia kebijaksanaan. Penderitaan merupakan sekolah yang baik bagi kita dimana kita memperoleh kearifan.
- pemurnian membuat kita diangkat Tuhan, untuk memasuki tingkat baru yang tak terbayangkan sebelumnya, yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.
- Ada berkat kekuasan setelah penderitaan. Tuhan akan mempromosikan kita dan memberi kita kedudukan yang terhormat dalam masyarakat jika kita telah layak diberi.