Jangan Perhitungkan Hal Ini Jika Ingin Tuhan Memakai Hidup Kita
Apa yang telah Tuhan berikan bagi kita? Tentu banyak, kan? Jika sampai hari ini kita masih dapat menghirup udara segar dan diberikan kesehatan yang baik. hal itu merupakan berkat dari Tuhan. Namun, selain itu, tentu Tuhan sudah memberikan banyak hal dalam hidup kita, bukan?
Kisah Simon Petrus dan murid-murid Tuhan Yesus lainnya saat mendapat ikan banyak karena Tuhan Yesus yang menyuruh untuk menebarkan jala, menghasilkan ikan yang sangat banyak sampai jala mereka hampir koyak, dan Simon harus meminta bantuan orang lain untuk menarik jala tersebut.
Namun, tahukah Anda bahwa akhir kisah ini bukan di akhiri dengan makan ikan bersama Tuhan Yesus atau menjual ikan bersama-sama untuk mendapatkan uang yang banyak, sebab ikan tangkapan mereka sangat banyak. Kisah ini diakhiri pertobatan Petrus yang merasa tidak layak di hadapan Tuhan Yesus.
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. (Lukas 5:8)
Simon Petrus takjub akan berkat yang Tuhan ciptakan melalui ikan yang sangat banyak, hal ini membuktikan bahwa selama ini Simon Petrus hanya memikirkan hal-hal duniawi atau sesuatu yang terlihat, sementara Tuhan mampu melakukan hal-hal besar, demi kekekalan.
Konon menurut beberapa sumber, ikan di dalam jala berjumlah 153 dimana jumlah itu dalam kata Ibrani berarti Yahweh atau Allah. Sebuah bukti bahwa Tuhan menunjukkan mujizat-Nya agar murid-Nya percaya. Perubahan pola pikir Simon Petrus akan mujizat Tuhan Yesus membuat ia tidak lagi memikirkan hal-hal yang fana, melainkan yang rohani atau yang Ilahi.
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. (Lukas 5:11)
Pertobatan Simon Petrus diikuti oleh murid-murid lainnya sehingga mereka pun menarik perahu ke darat dan meninggalkan segalanya, termasuk ikan-ikan tangkapan yang sangat banyak. Tuhan ingin memakai hidup kita lebih besar dengan cara Tuhan, bukan dengan berkat-berkat yang kita terima, jadi jangan perhitungkan berkat Tuhan dan jangan fokus pada berkat Tuhan, apapun keadaan dan situasinya, fokuslah pada Tuhan Yesus karena Ia ingin memakai hidup kita.