Begini Hasilnya Jika Kita Meminta Keputusan Tuhan
Sebagai manusia biasa, kadangkala kita lupa melibatkan Tuhan dalam tidakan atau keputusan yang kita pilih, sehingga hasilnya sangat merugikan kita. Padahal, Firman Tuhan mengajarkan kita untuk selalu melibatkan Tuhan dalam perencanaan dan segala hal.
Pada saat bangsa Israel di pimpin oleh Yosua, mereka pernah ditipu oleh penduduk suku Gibeon yang sudah mendengar kekuatan bangsa Israel karena telah mengalahkan dua raja yang kuat sekaligus. Mereka menipu bangsa Israel dengan cara menyamar menjadi oran-orang dari negara yang jauh dan sangat kekurangan.
Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN. Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; (Yosua 9:14-15)
Yosua dan para pemimpin bangsa Israel lalai untuk berdoa dan mencari kehendak Tuhan berhubungan dengan suku Gibeon. Tanpa berpikir dan meminta hikmat Tuhan, bangsa Israel mengikat perjanjian yang tak bisa diingkari dengan mereka. Keputusan yang keliru inipun berdampak fatal dan merugikan, sebab ternyata orang-orang Gibeon bukanlah dari negara jauh, melainkan tetangga mereka.
Keputusan yang salah ini membuat orang-orang fasik tinggal di tengah-tengah bangsa Israel, padahal hal ini tidak diinginkan Tuhan. Walaupun akhirnya orang-orang suku Gibeon dijadikan budak oleh bangsa Israel, namun hal ini tetaplah sebuah kesalahan yang merugikan dan mengecewakan Tuhan. Dari hal ini kita dapat belajar bahwa sangat penting untuk bertanya pada Tuhan sebelum mengambil keputusan.
Ketika kita melibatkan Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan, maka Tuhan akan menjauhkan kita dari hal-hal yang merugikan, bahkan Tuhan akan membimbing kita kepada jalan-jalan kebenaran yang mendatangkan damai sejahtera.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,–yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–,maka hal itu akan diberikan kepadanya. (Yakobus 1:5)