Begini Cara Orang Kristen Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga kesehatan mental memang tidak mudah, apalagi di masa pandemic ini, dimana banyak orang sulit mencari uang sehingga membuat beban hidup semakin terasa berat. Penyakit mental pun dapat dialami oleh siapa saja, termasuk oleh orang Kristen, namun kuasa Tuhan Yesus pasti dapat menyembuhkan.
Alkitab yang kita baca berisi banyak kisah-kisah orang biasa yang juga memiliki penyakit mental, misalnya saja Daud yang mengalami depresi akan hidupnya yang dikejar-kejar musuh, rumah tangga yang berantakan serta anak-anak yang sulit diatur. Begitu juga dengan Ayub yang menderita kecemasan, rasul Paulus yang menderita kelelahan jiwa karena beratnya pelayanan dan berbagai tokoh Alkitab lain yang tertekan.
“Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.” (Matius 4:24)
Tuhan Yesus pernah menyembuhkan segala penyakit, termasuk dengan penyakit mental. Oleh sebab itu, jangan berhenti meminta kesembuhan dari Tuhan karena tidak ada seorangpun yang mengharapkan dirinya mengalami masalah mental, seperti depresi, OCD, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Penyakit mental, seperti depresi merupakan kondisi dimana orang merasa jatuh kedalam lobang yang sangat dalam dan gelap. Meskipun sudah diberi bantuan tapi belum tentu bantuannya sampai karena sangat dalam, kelam, dan gelapnya kita jatuh. Hanya kasih Tuhan yang bisa membantu. Dengan sabar Tuhan mengulurkan tangan dan menunggu sampai kita siap dan bisa meraihnya. Saat Ia mengangkat kita, kita menjadi sembuh dan pulih.
Untuk memiliki kesehatan mental yang baik, maka kita perlu memiliki kehidupan yang baik setiap hari, misalnya menjaga pola makan sehat, menjaga hubungan yang baik, memiliki waktu me time. Jalani hidup dengan rasa syukur, menerima apa yang terjadi dengan berserah pada Tuhan, mengimani janji-janji Tuhan sambil terus berpengharapan akan masa depan.
…..marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus… (Ibrani 12:1-2)