Tiga Kunci Menjadi Orang Kristen yang Tidak Murtad

Tiga Kunci Menjadi Orang Kristen yang Tidak Murtad

Tuhan Yesus pernah mengajarkan mengenai beberapa macam kualitas hati yang diibaratkan dengan tanah, yakni tanah yang subur, tanah yang kering, dan tanah yang berbatu-batu. Prinsip pengajaran Yesus ini mengenai bagaimana menerima firman Tuhan dengan benar. Bagian ini hanya memperlihatkan bagaimana keadaan manusia yang berbeda-beda setelah menerima atau menolak firman Tuhan.

Di hadapan Allah, kita berharap dapat menikmati suatu kehidupan yang menampilkan pekerjaan Allah yang berkenan. Tetapi, tidak banyak orang yang mau mengikuti Tuhan sepanjang jalan hidupnya, karena itu banyak orang yang murtad pada hari penderitaan., sebab banyak orang Kristen yang awalnya berjalan dalam pengharapan, tapi dalam kesukaran meninggalkan Tuhan.

MURTAD

Tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. (Markus 4:17)

Hamba Tuhan bernama Watchman Nee mengatakan, sebagai orang Kristen, kita harus tahu bahwa penindasan dan penganiayaan datang bersama pada setiap firman yang diterima dari Tuhan, ini untuk membuktikan apakah kita benar-benar menerima firman Tuhan, atau tidak ketika kita merasa tidak puas atas segala pengaturan Allah dalam hidup kita.

Tuhan tidak ingin kita menampilkan ketaatan, namun tanpa melewati masa pengujian. Banyak orang begitu mendengar khotbah tentang kemenangan segera bersukacita, namun ketika Allah mulai berbicara mengenai pembentukan hati segera menolak dan tidak mengoreksi diri. Padahal, hal iniah yang akan menentukan kualitas hidup kita dan ketahanan kita saat menghadapi ujian hidup agar tidak murtad.

TENANG

  1. Jangan memiliki hati yang dangkal

Kondisi hati yang mudah bersukacita dan mudah merana menggambarkan seseorang yang hidup dalam situasi dan emosi. Orang yang dangkal akan melihat keadaan sekelilingnya tanpa melihat Allah di balik setiap kondisi hidupnya. Oleh sebab itu jadilah orang yang tidak memiliki hati dangkal, dengan berakar di dalam Tuhan.

  1. Jangan memiliki kehidupan yang rahasia dan tersembunyi

Jika kita belum memiliki kehidupan yang rahasia, yakni tidak menggambarkan kehidupan doa dan keintiman di depan umum akan mudah layu. Sementara orang yang memiliki kehidupan tersembunyi secara rohani, dengan tidak pernah mengalami perjumpaan dengan Allah akan mudah goyah.

  1. Jangan memiliki hati yang keras

Jika kita rindu mengalami pertumbuhan rohani maka janganlah berkeras hati, terutama saat dalam masa peremukan yang Tuhan izinkan. Bereskan semua dosa-dosa dengan tuntas di hadapan Tuhan, agar kita dapat memiliki kehidupan rohani yang akarnya menembus dengan dalam ke dalam tanah. Orang-orang yang berakar dalam-dalam, dialah yang menyukakan Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline