Cek Kualitas Bestie Kita Menurut Standar Alkitab
Istilah bestie atau teman baik kini sedang menjadi viral, kan? Tapi bicara soal bestie, apakah kita sudah tahu bahwa Alkitab juga punya standar mengenai bestie yang nggak melulu harus have fun atau bersenang-senang dengan cara dunia saja. Bestie yang baik akan memiliki nila-nilai Alkitabiah agar tetap diperkenan Tuhan.
Bestie yang dari Tuhan akan saling membangun, saling menolong dan semakin membawa kita mengenal Tuhan dengan benar. Sebaliknya, jika bestie yang kita miliki membawa kita ke arah negatif dan membuat kita semakin jauh dengan Tuhan, maka bestie yang kita kenal bukan dari Tuhan.
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20)
Daud juga memiliki bestie yang membuat dia semakin bertumbuh dan saling membangun di dalam hal-hal benar, yakni Yonatan. Persahabatan Daud dan Yonatan teruji ketika Daud sedang dikejar Saul untuk dibunuh dan Yonatan selalu melindungi, bukan karena ia mengasihi Daud saja namun karena Yonatan tahu bahwa Daud tak bersalah.
Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera ke Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan bagi segenap kaumnya. (1 Samuel 20:6)
Yonatan menolong Daud dari incaran raja Saul, karena ruang gerak Daud menjadi tidak bebas akibat ulah ayahnya. Yonatan juga membujuk ayahnya agar Daud dapat bekerja kembali di istana raja Israel, sehingga Daud pun dapat kembali bekerja, dan Saul berjanji tidak akan membunuh Daud.
Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: “Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh.” (1 Samuel 19:6)
Tuhan menginginkan kita menjadi berkat melalui persahabatan yang kita jalin, namun kita pun harus menjalin persahabatan dengan orang-orang yang dikenan Tuhan, karena saat kita bergaul dengan orang-orang yang saling mendukung dalam pengenalan akan Tuhan maka kita akan semakin bertumbuh pula.