Cara Cepat Meraih Uluran Tangan Tuhan
Di zaman serba canggih ini tentu kita dapat menemukan banyak cara untuk menyelesaikan masalah kita, karena informasi sudah sangat mudah kita dapatkan, Namun, jika kita hanya ingin mendapatkan pertolongan dari Tuhan, maka satu-satunya cara adalah mengulurkan tangan pada Tuhan agar Ia menolong kita.
Tetapi, seringkali kita merasa sulit menerima uluran tangan Tuhan dengan cepat, sehingga kita harus menunggu dan bersabar. Para tokoh iman zaman di Alkitab juga harus bersabar ketika menanti uluran tangan Tuhan, sehingga mereka tak henti berseru-seru.
“Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu,” (Mazmur 119:58)
Daud harus meminta belas kasihan agar Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan mengingatkan Tuhan akan janji-Nya bahwa Ia akan menepati janji-Nya. Kita pun dapat seperti Daud saat membutuhkan uluran tangan Tuhan, yakni seperti mengingatkan Tuhan walau faktanya Tuhan tak pernah lupa akan Firman-Nya.
Begitu banyak janji-janji Tuhan di dalam Alkitab dan Ia pun bukan Pribadi yang lalai akan janji yang telah diucapkan-Nya, jika kita memang harus menunggu maka bersabar merupakan kunci utama untuk menerima uluran tangan Tuhan.
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Petrus 3:9)
Hamba Tuhan Kathryn Khulman harus meminta belas kasihan Tuhan sampai delapan tahun dengan sabar sampai Tuhan memulihkan kembali pelayanan dan hidupnya. Begitu pun dengan kita, begitu banyak orang-orang pilihan Tuhan yang tak malu meminta belas kasihan Tuhan dan bersabar menunggu sampai Tuhan mengulurkan tangan-Nya.
Jangan pernah malu untuk meminta belas kasihan kepada Tuhan, karena Tuhan mengasihani orang yang yang benar-benar mengharapkannya, daripada kita meminta belas kasihan kepada orang lain, lebih baik rendahkan diri di hadapan Tuhan agar Ia mengasihani kita.
“Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.” (Roma 9:15)