Pernah Dipermalukan Orang Lain? Santuy, Terima Berkat Ini dari Tuhan
Jika dalam hidup kita pernah dipermalukan orang lain, tak perlu sedih berlarut-larut karena Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih indah. Dipermalukan orang lain memang menjadi sebuah peristiwa yang tak menyenangkan bahkan mungkin tak dapat kita lupakan dengan mudah. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa kita harus saling mengasihi dan tidak menyimpan dendam.
Pada saat Tuhan Yesus hidup di dunia ini, Ia juga pernah dipermalukan oleh orang-orang yang tak membenci Tuhan Yesus, dengan cara yang keji namun Tuhan Yesus tidak membalas perbuatan mereka. Inilah teladan Tuhan Yesus yang harus kita ikuti, walaupun sangat sulit dilakukan, namun percayalah ada berkat yang Tuhan sediakan.
Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu. (Yesaya 61:7)
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan selalu berada di pihak orang-orang yang malu atau dipermalukan. Tuhan mengasihi orang-orang yang lemah dan tidak berdaya. Tuhan mengangkat mereka dan menjadikan mereka kesayangan-Nya.
Ada beberapa kisah di Alkitab dimana Tuhan menutupi malu orang-orang itu. Saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka menyadari diri mereka telanjang, tetapi Tuhan membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang sehingga mereka tidak lagi merasa malu. Ketika Maria hamil, Yusuf malu untuk mengambil Maria sebagai istri, tetapi Tuhan menutupi malu Maria dengan memberikan mimpi kepada Yusuf sehingga Yusuf mau menikahi Maria.
Ada pula kisah si wanita yang tertangkap basah berzinah sehingga dihakimi oleh massa di depan umum, dan Yesus menutupi malu wanita itu dengan mengampuni perbuatannya. Jadi, jika hari ini kita sedang dipermalukan, Alkitab sudah meyakinkan kita bahwa Tuhan ada di pihak kita. Tuhan tidak berdiam diri.
“Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” (Roma 10:11)
Dalam setiap malu yang kita tanggung karena kebenaran atau karena kita tidak berbuat dosa dan kesalahan, maka Tuhan sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan dua kali lipat bagi kita. Ingat saja bahwa ketika para tokoh-tokoh Alkitab mendapat malu, kemudian mereka mendapat berkat bahkan mendapat perkenanan Tuhan.