Psssttt…Tuhan Yesus Sedang Ultah, Sudah Siapkan Kado? Ini Kado yang Dia Mau

Psssttt…Tuhan Yesus Sedang Ultah, Sudah Siapkan Kado? Ini Kado yang Dia Mau

Jika kita berulang tahun pasti kita senang menerima kado dari orang lain, karena mendapat hadiah merupakan hal yang menyenangkan, bukan? Saat ini kita merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus, tentu Tuhan Yesus tak meminta kado dari kita karena Ia memiliki segalanya, namun jika hati kita mengasihi Tuhan, tentu kita rindu memberi kado untuk Tuhan Yesus.


Hanya Tuhan Yesus satu-satunya Pribadi yang telah mengorbankan nyawa-Nya bagi kita, jadi tak ada suatu apapun yang dapat mengalahkan pemberian-Nya. Dan, ketika kita memberikan apapun kepada-Nya, pasti tak dapat membalas pemberian-Nya. Meski begitu, tetap ada kado yang dapat kita berikan bagi-Nya dan pasti menyenangkan hati Tuhan, yaitu mempersembahkan tubuh kita sebagai kado.

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)

Memberikan tubuh kita sebagai kado merupakan suatu hal yang menyenangkan Tuhan sebab Ia merindukan agar kita dapat hidup seperti Ia telah hidup. Tubuh kita merupakan bait Allah, sehingga melalui tubuh kita Tuhan ingin lebih banyak berkarya. Ia ingin kita menjadi orang yang menjaga kekudusan, dengan tidak melakukan dosa apapun juga, Ia ingin kita membangun ibadah yang sejati dengan tubuh kita agar kita senantiasa terkoneksi dengan-Nya.

Hanya tubuh kita satu-satunya hal penting bagi Tuhan, sebab Ia tak membutuhkan harta, jabatan atau kepandaian kita. Yang Tuhan Yesus inginkan dari kita adalah sebuah pemberian hidup yang berkenan dimana Tuhan dapat bertahta seutuhnya dalam diri kita, sehingga bukan keinginan kita lagi yang menjadi fokus utamanya.

Mempersembahkan hidup seutuhnya bagi Tuhan di zaman sekarang ini tidak mudah, bagi yang masih muda pasti diselimuti banyak keinginan yang ingin diwujudkan, bagi para orang tua pun pasti memiliki banyak hasrat dalam menjalani peran di hidup ini, semua serba tidak mudah, ya? Oleh sebab itu kita harus menaruh semuanya ke dalam tangan Tuhan.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)

Dengan memiliki pembaharuan budi yang dituntun oleh Roh Kudus maka kita bisa mempersembahkan sebuah kehidupan yang Tuhan Yesus inginkan untuk kemuliaan Tuhan. Hal ini berarti kita rela menaati setiap perintah Tuhan dan tidak mengikuti keinginan kita yang bertentangan dengan kehendak Tuhan atau keinginan dunia yang membawa kebinasaan.

you're currently offline