Orang di Sekitar Kita Tentukan Masa Depan Kita, Cek Dua Nasehat Amsal Ini
Tahukah Anda bahwa siapa yang ada di sekitar kita akan menentukan siapa diri kita dan masa depan kita. Jika kita sudah mengerti hal ini, sebaiknya kita perlu menjaga diri kita dan memerhatikan dengan seksama dengan siapa kita bergaul, oleh sebab itulah Firman Tuhan mengajarkan agar kita berhati-hati dalam bergaul.
Orang-orang yang buruk di sekitar kita dapat membuat tingkah laku dan perkataan kita pun menjadi buruk, sedangkan orang-orang yang baik dan positif di sekitar kita pun dapat membuat tingkah laku dan perkataan kita menjadi positif, jadi dengan tipe mana kita bergaul sekarang?
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20)
Sebelum bergaul dengan seseorang sebaiknya kita memikirkan dan menimbang kembali apakah ada nilai tambah dari orang tersebut. Jika kita bergaul dengan seseorang tetapi tidak bertambah baik, maka beranikan diri untuk tidak lagi berhubungan dengan orang tersebut, namun tetap menjaga sikap dan silaturahmi yang baik, tetapi kurangi pertemuan yang terlalu intens.
Sebagai manusia, kita memiliki waktu, harta dan tenaga yang terbatas jadi jangan gunakan hal-hal yang kita miliki ini untuk sesuatu yang tak berguna dan tak membangun diri kita, tetapi gunakanlah hal-hal ini untuk mengembangkan kapasitas serta talenta kita.
Dalam mencari dan menemukan pergaulan yang baik dan menuntun dalam kebenaran, kita harus memiliki sikap yang rendah hati dan mau dipimpin oleh Roh Kudus agar Tuhan menuntun kita pada jalan-jalan kebenaran dan membimbing kita pada pergaulan orang-orang yang takut akan Tuhan.
Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya,tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita. (Amsal 29:6)
Dengan memiliki kehidupan yang benar dan dikelilingi oleh orang-orang benar, maka pasti memiliki kehidupan yang lebih maju dan berkelimpahan bahkan dapat berdampak besar, sebab hidup kita semakin berkualitas dan berbuah lebat.
Namun, semuanya ini tergantung dari keputusan kita saat ini. Mulailah untuk mengevaluasi pergaulan kita saat ini, apakah perlu kita putuskan atau terus lanjutkan. Mintalah hikmat Tuhan dalam memutuskan Pergaulan kita agar kita memiliki sebuah pergaulan baik dan memuliakan Tuhan sepanjang hidup kita.