Kemuliaan Tuhan di Balik Beban Hidup yang Makin Berat

Kemuliaan Tuhan di Balik Beban Hidup yang Makin Berat

Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita sampai akhir zaman, tetapi bukan berarti kita tidak akan melewati masa sulit, karena masa sulit merupakan momen Tuhan membentuk karakter kita. Sekalipun kita merasa terlunta-lunta menjalani masa sulit, percaya saja bahwa kita dapat menanggungnya di dalam Tuhan yang memberikan kekuatan.

Semua para tokoh iman, bahkan Tuhan Yesus sendiri pernah melewati masa sulit dan meraih kemenangan karena mempertahankan iman. Setiap masa sulit yang kita lalui akan menghasilkan karakter baru jika kita tetap setia dan tekun dalam pengharapan, sehingga kelak kita dapat melewati masa sulit selanjutnya dengan tetap berpegang pada janji Tuhan.

Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsayang tidak memanggil nama-Ku. (Yesaya 65:1)

Kita dipilih Tuhan karena kebaikan Tuhan dan iman kepada Tuhan Yesus sehingga status kita pun diangkat dari hamba dosa menjadi anak-anak Tuhan. Walaupun secara manusia, tidak ada satu hal pun dari hidup kita yang layak untuk dipilih dan dikasihi Tuhan.

Pemilihan Tuhan atas hidup kita semata-mata hanya karena anugerah saja, jika kita merasa beban hidup kita terasa berat, pandang kembali pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Ketika kita mengingat penderitaan Tuhan Yesus, maka kita pasti merasakan bahwa penderitaan kita tak sebanding dengan penderitaan Tuhan Yesus ketika Ia menjadi manusia.

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekalyang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. (2 Korintus 4:17)

Dalam film Passion of the Christ yang disutradarai oleh Mel Gibson, si pemeran Yesus bernama Jim Caviezel mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan sebab dengan memerankan Tuhan Yesus ia telah mengalami kecelakaan berkali sampai nyawanya hampir melayang, tetapi ia tetap hidup bahkan memiliki hubungan yang lebih intim dengan Tuhan.

Tuhan menyediakan kemuliaan yang tepat saat kita tetap setia dalam panggilan yang Tuhan berikan. Jangan menyerah jika saat ini beban hidup terasa sangat berat, karena masa sulit ada waktu berakhirnya. Percaya saja pada pemeliharaan Tuhan yang sempurna.

you're currently offline