Begini Cara untuk Selalu Ada dalam Pikiran Tuhan
Jika kita mengalami kesulitan dalam hidup ini, pikiran kita pasti akan segera tertuju kepada Tuhan yang dapat memberikan pertolongan, berkat dan kekuatan. Hal ini sudah menjadi kebiasaan orang Kristen yang mengetahui bahwa Tuhan lah si Pemberi segalanya.
Namun, apakah kita selalu ada di pikiran Tuhan? kita kerap berpikir percaya diri bahwa Tuhan pasti memikirkan kita, mengasihi kita dan mencintai kita begitu rupa, kan? Memang benar Tuhan mengasihi kita dan dunia ini, sehingga Yesus mati di salib untuk menebus dosa kita.
Tetapi, jauh dari hal itu, kenyataan yang harus kita sadari adalah apakah kita selalu ada di pikiran Tuhan? Mari sejenak membayangkan hidup kita tahun- tahun yang lalu dan di hari-hari yang telah berlalu, apakah dengan gaya hidup yang telah kita perbuat, masihkah kita selalu ada di pikiran Tuhan?
Yesus berkata kepada wanita yang memecahkan botol berisi minyak Narwastu dan meminyaki kaki Yesus dengan rambutnya dan Yesus berkata bahwa perbuatan wanita itu akan diingat terus dimana Injil diberitakan.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia. (Markus 14:9)
Dengan kata lain, dia (perempuan ini) akan selalu berada dalam pikiran Tuhan. Apakah kita seperti perempuan ini? Tidak peduli apapun yang kita miliki atau seperti apa keadaan kita saat ini, Tuhan selalu menyediakan ruang di pikiran-Nya untuk selalu memikirkan kita, terlebih lagi jika kita melakukan seperti yang dilakukan perempuan ini, yakni mengambil sesuatu yang berharga dari hidup kita, memecahkannya dan meletakannya di kaki Yesus untuk menyenangkan hati-Nya.
Keremukan hati kita merupakan aroma yang harum bagi Tuhan, maka Tuhan menginginkan “botol pualam” kita untuk dipecahkan. Jadi, jangan sayangkan kecewa jika Tuhan memecahkan sesuatu yang berharga di hidup kita agar hati kita remuk. Berikan sesuatu yang mahal di hidup kita untuk menjadi “Narwastu” yang mengurapi kaki Yesus.
Mungkin “minyak narwastu” kita dapat berupa hobi, kesukaan, anak-anak, pasangan, uang, barang mewah, atau lainnya. Letakkan yang berharga di kaki Yesus, agar Dia memakainya untuk keharuman Kerajaan-Nya.
Waktu kita meletakkan yang berharga di kaki Tuhan untuk Kerajaan-Nya, kita sedang membuat Yesus selalu memikirkan kita dan Ia akan juga akan berkata mengenai diri kita di hadapan semua orang dan malaikat-Nya, “apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia”.