Sebal dengan Kemunafikan Sesama Anak Tuhan? Ingat Kata Tuhan Ini
Seringkali kita menemukan orang-orang Kristen yang menjengkelkan karena sifat munafik mereka, sehingga membuat kita gemas bahkan ingin marah. Namun, sebaiknya kita jangan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.
Sifat munafik yang kerap dilakukan orang-orang Kristen misalnya gemar menasehati orang lain namun hidupnya berantakan, suka menghakimi, suka mengkritik, tidak suka memberi, tidak memiliki kasih dan lain sebagainya.
Tuhan Yesus pun mengecam orang-orang Farisi yang kerap melakukan ibadah di jalan-jalan agar dilihat orang, melakukan puasa agar dilihat orang dan lainnya. Melakukan perbuatan rohani memang baik, namun tujuannya haruslah untuk memuliakan Tuhan bukan mencari puji-pujian bagi diri sendiri.
… melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:18)
Perbuatan saleh dengan motivasi yang keliru dengan tujuan untuk dilihat orang lain, untuk dihargai atau diakui tidak akan menghasilkan berkat atau sukacita, karena tak ada buahnya sehingga Tuhan Yesus mencela perilaku ini.
Oleh sebab itu, Tuhan Yesus mendorong umat-Nya untuk tidak menjadi orang munafik dalam hidup ini dan tidak mengutamakan ego diri sendiri, sebab hal ini dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain dan merugikan diri banyak hal.
Perilaku seorang munafik tidak sesuai dengan isi hatinya, jadi kita harus menjauhi sifat munafik karena tidak sesuai dengan hukum kasih yang Ia terapkan dalam pengajaran dan karakter yang tercermin dari diri-Nya.
Kita memiliki Bapa yang melihat segalanya dengan jelas dan transparan, oleh sebab itu kita harus kita harus menjadi teladan bagi mereka yang suka berlaku munafik dan juga mendoakan mereka, supaya Roh Kudus memberikan paradigma baru yang mengubahkan.
Sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang yang percaya….. (1 Tesalonika 1:7)