Alkitab Bisa Tuntun Kita Menjadi Orang Kaya, Tapi Pahami Hal Ini Dulu
Di zaman ini semua orang ingin serba instan dan tak mau menunggu berlama-lama, karena menunggu memang suatu hal yang membosankan. Dari semua hal yang serba instan, menjadi sukses atau kaya raya termasuk salah satu impian orang.
Banyak keuntungan yang diperoleh jika kaya raya, misalnya saja akan dianggap lebih hebat oleh orang lain, mudah mendapatkan sesuatu dan tentunya menaikkan gengsi atau status di masyarakat.
Namun, Alkitab justru menentang impian kita jika ingin cepat kaya sebab hal itu ternyata sangat tidak baik dan belum tentu mendatangkan kebaikan di kemudian hari.
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. (Amsal 23:4)
Sebenarnya tidak salah jika kita memiliki hasrat ingin menjadi kaya, karena tidak ada yang salah dengan memiliki banyak uang dan harta. Namun, banyak orang yang ingin menjadi kaya malah terjatuh oleh berbagai macam pencobaan sehingga akhirnya mendatangkan malapetaka.
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. (1 Timotius 6:9)
Tahukah kita bahwa kekayaan atau uang memiliki spirit negatif jika kita tak memiliki Roh Allah yang diam dalam hati, maka kita dapat terjebak oleh tipu daya Iblis melalui kekayaan atau uang. karena kekayaan hanya akan memancing kita untuk meraup lebih banyak uang atau harta. Inilah alasan mengapa ada orang kaya yang masih suka korupsi.
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (1 Timotius 6:10)
Sebaliknya, dalam visi hidup kita haruslah kita mengutamakan hal-hal rohani karena setelah itu semuanya akan Tuhan tambahkan. Selagi masih hidup, mari mengejar hal-hal kekal agar Tuhan membentuk kita menjadi umat yang siap akan kelimpahan dan tidak lupa diri.
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. (1 Timotius 6:11)