Ini yang Terjadi Jika Tidak Percaya Mujizat Tuhan

Jika kita membaca Alkitab, ada seorang imam yang bernama Zakharia dan istrinya bernama Elisabet (Lukas 1:5-25). Mereka adalah orang yang sungguh-sungguh dengan Tuhan, tetapi sayang Elisabet ini mandul. Bertahun-tahun mereka berdoa meminta anak kepada Tuhan, sampai pada suatu saat Tuhan mengabulkannya dengan memberitahukan bahwa mereka akan memiliki anak ketika imam Zakharia sedang melayani Tuhan di Bait Allah melalui pesan dari malaikat Tuhan.

Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (Lukas 1:13)

Namun, setelah mendengar kabar sukacita ini, imam Zakharia bukannya senang melainkan malah terkejut dan tidak percaya sehingga ia menjadi bisu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.” (Lukas 1:20)

Mari belajar dari kisah imam Zakharia, yaitu jangan sampai kita tidak percaya mujizat Tuhan, sebab kita akan menerima akibatnya. Ada harga yang harus dibayar pada waktu kita sedang menunggu mujizat Tuhan atau pada saat sedang menunggu waktu Tuhan.

Imam Zakharia menunggu begitu lama untuk mendapatkan mujizat, begitu juga Abraham dan Sara, mereka menunggu lama sekali untuk menerima mujizat Tuhan. Dalam penantian akan tumbuh iman yang mendewasakan atau iman yang gugur karena lelah menanti, inilah yang akan membedakan hasilnya.

Tuhan menginginkan kita sabar dalam menunggu waktu Tuhan, sebab jawaban Tuhan untuk doa-doa dan masalah kita masing-masing adalah hak Tuhan. Tuhan bisa menjawab cepat atau mungkin juga lambat, tapi yang pasti Tuhan akan menolong kita.