Yakin Sudah Dewasa Rohani? Cek Dulu Kriterianya!
Kedewasaan rohani kita tidak ditentukan dari usia, jabatan, status atau pendidikan kita. Kedewasaan rohani merupakan sebuah sikap hidup yang meneladani dan menerapkan karakter Tuhan Yesus setiap hari.
Ciri kedewasaan rohani yang pertama adalah memiliki iman yang terus bertumbuh. Hal ini diperoleh dari disiplin rohani setiap hari dan kerelaan hati yang mau dididik oleh Tuhan, dalam segala situasi dan kondisi.
Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, (Mazmur 94:12)
Ciri kedewasaan rohani selanjutnya adalah memiliki hidup yang berbuah. Tentu saja kita tidak harus kaya raya dulu baru berbuah, karena hidup yang berbuah merupakan hasil dari mentalitas pemenang dan prinsip yang mau menjadi berkat.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
Orang yang dewasa rohani juga pasti mengerti akan tujuan hidupnya di dalam Tuhan, sehingga dapat membuat keputusan dan pilihan hidup yang tepat dan selaras dengan kehendak Tuhan. Hal ini diperoleh dari proses Tuhan yang dijalani dengan rendah hati.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)
Kedewasaan rohani kita akan terpancar saat kita memegang teguh komitmen dan memiliki integritas hidup. Orang yang seperti ini bukan orang yang sudah memiliki banyak pengalaman hidup, namun orang yang telah belajar dari proses Tuhan dan mau terus belajar.
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. (Amsal 24:16)