Ini Kebahagiaan Orang yang Tahan Uji
Bertahan dalam penderitaan sangat tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Bertahan dalam penderitaan akan membuat kita menjadi lebih kuat setelah penderitaan itu berlalu, sehingga kita tidak takut lagi menghadapi ujian hidup selanjutnya.
Namun, banyak orang yang tidak dapat bertahan dalam ujian dan menempuh jalan pintas yang tidak disukai Tuhan, misalnya saja korupsi, memanipulasi dan sebagainya. Oleh sebab itu mintalah kekuatan Tuhan untuk bertahan.
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:12)
Ada kebahagiaan bagi orang yang bertahan dalam ujian atau dalam penderitaan, karena akan menerima janji Tuhan, yakni mahkota kehidupan yang Tuhan akan berikan. Namun, bagaimana caranya menjadi pribadi yang tahan uji?
Tentu Alkitab mengajarkan kita tahan uji, sebab Tuhan Yesus sudah berjanji akan selalu menyertai dan memberikan kekuatan. Jadi, kita harus tetap melekat pada Tuhan agar tetap menjadi kuat dan dapat menanggung penderitaan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4:13)
Karena kita sudah tahu kunci menanggung beban penderitaan kita, maka setiap kali kita mengalami penderitaan dan ujian hidup, hati kita harus tetap bersukacita dan tidak menjadi putus asa.
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (Amsal 18:14)
Dalam hidupnya yang singkat selama di bumi ini, Tuhan Yesus mengalami penderitaan yang berat, namun Ia penderitaan-Nya tidak membuatnya jatuh dalam dosa atau menyalahi Bapa. Kitab nabi Yesus menjuluki-Nya sebagai Hamba Tuhan yang menderita, tetapi semua penderitaan-Nya berakhir dengan kemenangan, begitu pun yang kita alami jika meniru teladan Tuhan Yesus.
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. (Efesus 6:10)