Jangan Takut dalam Badai Karena Ada Tuhan, Ini yang Harus Kita Takuti
Siapa yang tidak mengalami badai dan goncangan di masa sukar ini, karena semua sisi kehidupan kita dihantam badai krisis sebab pandemi Covid 19 belum kunjung usai.
Banyak orang takut akan hari esok, kuatir akan masa depan karena galau dengan kondisi dan situasi ini. Padahal, Tuhan Yesus sendiri yang berkata bahwa Ia akan selalu menyertai sampai akhir zaman.
Jika kita memercayai janji penyertaan Tuhan, maka kita tak perlu kuatir dan takut akan hari esok, masa depan, sandang, pangan dan papan. Jika kita belajar dari Daud, ia pun memiliki ketakutan-ketakutan hidup tapi ia menyerahkannya pada Tuhan.
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; (Mazmur 56:4)
Daud memiliki segala hal yang tak dimiliki orang lain, ia memiliki kekuasaan sebagai raja, ia memiliki banyak wanita yang cantik, memiliki banyak anak, banyak harta dan disegani. Namun, semua itu tak ada artinya jika ia tak dapat berada dalam hadirat Tuhan.
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! (Mazmur 51:13)
Dalam perasaan tertekannya atau dalam kondisi terendahnya, Daud tak takut akan apapun, juga tak kuatir akan pergumulan hidupnya, sebab ia hanya takut dibuang dari hadapan Tuhan dan Roh Tuhan undur darinya.
Jika kita sudah mengalami sebuah hubungan yang intim dengan Tuhan dimana hanya kita dan Tuhan saling berirama, maka perasaan takut kehilangan hadirat Tuhan akan lebih menakutkan dari situasi dan kondisi apapun.
Hadirat Tuhan bagi Daud adalah segalanya, karena tanpa hadirat-Nya, Daud cuma seorang anak gembala yang tanpa arti, sehingga ia mengerti benar bagaimana hadirat Tuhan. Kerinduannya akan hadirat Tuhan telah mengalahkan segalanya.
Dalam bukunya berjudul Good Morning Holly Spirit, Benny Hinn menceritakan bagaimana Roh Kudus menariknya kembali dalam hadirat Tuhan, seperti sebuah tangan yang menarik tubuhnya padahal ia sudah berjam-jam dalam hadirat Tuhan. Roh Kudus berbicara bahwa Ia masih ingin bersamanya, maka ia kembali dalam hadirat Tuhan.
Ketika kita memiliki hubungan yang manis dengan Roh Kudus dan persekutuan dalam Yesus pasti akan membuat kita selalu merindukan hadirat Tuhan, bahkan akan menjadi takut bila tak bisa merasakan lagi hadirat Tuhan karena dalam hadirat-Nya kita menjadi tenang.