Jika Kau Kecewa dengan Suamimu, Baca Dulu Kisah Wanita yang Ditinggalkan Suami Ini
Sebagai istri, seringkali kita mudah kecewa bahkan membenci suami jika ia tidak menjadi seperti yang kita harapkan. Namun, ingatlah bahwa ketika kita sudah memutuskan untuk menikah dengan seorang pria berarti kita harus menerima dirinya apa adanya tanpa syarat. Jangan sampai kekecewaan kita akan suami menjadi sebuah alasan perpisahan dan berujung penyesalan. Jika saat ini atau suatu waktu Anda membenci suami, mari baca kisah wanita ini dahulu.
Namanya Sri Moeliani, asal Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta. Wanita yang pada usia 34 tahun masih melajang tapi selalu berdoa dan mencari Tuhan, hingga pada suatu ketika Tuhan mengenalkan dengan seorang pria bernama Gerard yang bekerja sebagai Kepala Cabang sebuah bank swasta di Ambon. Mereka pun menjalin hubungan jarak jauh. Jarak Jakarta-Ambon membuat Sri Moeliani galau sehingga ketika ia bertemu pria lain di Jakarta yang bernama Anthony, hatinya semakin galau sebab pria ini juga rajin mengunjunginya setiap malam Minggu.
Dengan pergumulan dan puasa, akhirnya Tuhan menjodohkan Sri Moeliani dengan Gerard, lewat peneguhan yang diminta Sri Moeliani kepada Tuhan yakni, pria ini harus tinggal di Jakarta, ke gereja di tempat ia berjemaat dan mau dibaptis. Semua syarat ini terpenuhi sehingga Sri Moeliani menikah di usia 36 tahun.
Seiring dengan perjalanan rumah tangga mereka, tentu ada badai rumah tangga yang datang. Namun, suatu ketika Sri Moeliani tidak snegaja menghilangkan cincin pernikahan yang dia pakai sehingga suaminya marah dan sejak itu konflik dalam rumah tangga mereka semakin besar yang mengakibatkan permintaan cerai dari suaminya. Sang suami yang menderita kelainan jantung pernah dua kali kritis tetapi Tuhan menyembuhkan secara ajaib, dan karena penyakit inilah sang suami ingin menceraikan Sri Moeliani, sebab selama 7 tahun pernikahan tidak dikarunia anak. Sang suami bahkan menganjurkan Sri Moeliani untuk menikah kembali. Namun Sri Moeliani menolak sebab ia takut akan Tuhan dan mengimani bahwa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.
Dalam pergumulan menolak perceraian, Sri Moeliani terus mencari Tuhan sampai akhirnya Tuhan mengizinkan suaminya kembali kritis dan kembali ke rumah Bapa dalam usia pernikahan 7 tahun. Sri Moeliani sempat kecewa dan marah dengan Tuhan karena seminggu sebelum kematian suaminya, sikap suaminya berubah menjadi baik dan sangat sayang kepadanya. Kini, wanita berusia 49 tahun ini tetap menjalani kesendirian bersama Tuhan. Awalnya ia sempat tidak bisa tinggal di rumah seorang diri tanpa suami, sebab ia sudah terbiasa tinggal berdua suami.
Namun, kekuatan Tuhan mampu membuatnya berdiri tegar dan membuatnya kini semakin mandiri, menyetir mobil sendiri, kemanapun sendiri tapi ia tak pernah takut sebab Tuhan Yesus selalu menyertai. Peneguhan yang Tuhan berikan dengan ayat firman Tuhan telah menjadikan dirinya menjadi wanita yang tangguh dalam Tuhan.
Maka jika saat ini Anda yang masih diizinkan Tuhan mengarungi rumah tangga bersama suami, masihkah akan marah atau membenci jika mendapati kesalahan dan kekurangan suami Anda? Jangan sampai Tuhan memanggil suami kita baru kita dapat mencintainya sepenuh hati.
Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami “, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi “, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku ” dan negerimu “yang bersuami “, sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. (Yesaya 62:4)