Berdoa yang Menghasilkan Banyak Manfaat di Masa Pandemi
Pada waktu susah, kita cenderung akan banyak berdoa kepada Tuhan jika kita masih ingin mengalami pemulihan dan berdoa rasanya masih kurang cukup sebab hati kita dipenuhi kegelisahan.
Tuhan Yesus mengajarkan kita cara berdoa yang baik agar kita dapat terkoneksi secara pribadi dengan Bapa dan dapat merasa puas dengan doa yang kita naikan meskipun belum menerima jawaban doa yang kita butuhkan.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)
Langkah pertama untuk berdoa dengan maksimal adalah masuk ke dalam kamar, karena di dalamnya kita dapat berbicara dengan jujur dan terbuka pada Tuhan, meski di tempat tersembunyi. ,
Ketika Yesus mengajarkan cara berdoa seperti ini, Ia tentu memiliki banyak tujuan yakni agar tidak seperti orang Farisi yang berdoa dengan maksud pamer dan agar kita lebih dapat mengenal Bapa secara pribadi.
Doa yang efektif adalah ketika kita berhasil berbicara dengan Bapa dari hati ke hati, itulah sebabnya berdoa harus kita lakukan secara pribadi dan tertutup agar kita saling mengerti.
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Matius 6:8)
Ketika kita sudah memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa, maka tentu kita sudah mengerti hati Bapa, yakni hati yang rindu menyelamatkan jiwa-jiwa sebab hati-Nya penuh dengan belas kasih kepada jiwa-jiwa terhilang.
Kita pun sudah tidak lagi memikirkan kebutuhan dan keinginan kita, sebab hati-Nya telah melekat pada hati kita sehingga kini kerinduan-Nya menjadi kerinduan kita juga, sebab Roh-Nya ada dalam kita dan kita dapat melakukan kehendak-Nya di masa pandemi ini untuk memulihkan bangsa dan orang lain.