Kehilangan Orang Terkasih di Masa Pandemi? Ini Penghiburan Tuhan!
Bagi kita yang ditinggalkan orang terkasih di masa pandemi ini memang berat, sebab di masa sulit ini kita bukan saja bergulat dengan kesehatan, tetapi juga dengan berbagai masalah dan tekanan.
Kehilangan memang menyisakan kesedihan, luka bahkan kecewa sebab kita pasti tidak rela ditinggalkan orang yang kita kasihi. Namun, pada dasarnya semua orang memang akan meninggalkan dunia ini, sebab tidak ada yang abadi.
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. (Mazmur 116:15)
Bagi kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus, kematian seharusnya menjadi teman atau kekasih karena kita sudah ditunggu Tuhan Yesus di sorga. Ini merupakan salah satu bukti iman kita kepada Tuhan Yesus, karena kita memercayai-Nya sampai kita dipanggil “pulang”.
Jika orang yang kita kasihi meninggal dalam Tuhan, maka kematiannya seharusnya menjadi sukacita bagi kita, sebab Tuhan sudah bersamanya saat ini, maka kita yang ditinggalkan dapat belajar dari warisan iman yang dimilikinya.
Yang paling menyedihkan adalah jika orang terkasih yang kita kenal dipanggil Tuhan, namun dirinya belum sempat menerima Tuhan Yesus, inilah yang harus kita sesali sebab kita belum menginjili. Tetapi kematiannya harus menjadi pembelajaran bagi kita.
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (2 Korintus 7:10)
Seiring dengan pertumbuhan kita mengenal Tuhan setiap hari, maka keimanan kita akan terus bertambah sekaligus beban beban untuk mengenalkan Tuhan Yesus kepada orang lain agar mereka juga diselamatkan.
Jadikan momen kematian orang terkasih yang kita miliki sebagai dorongan untuk lebih mengasihi dan mengabarkan keselamatan, sebab kehadiran kita sangat dinantikan oleh mereka. Dan berbahagialah kita yang masih hidup karena masih diberi kesempatan berbuah bagi Tuhan.
….. Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Roma 10:15)