Begini Jika Ingin Berada dalam Puncak Ketenangan Tuhan di Masa Pandemi
Hari-hari ini adalah waktu terbaik untuk mengalami puncak ketenangan dari Tuhan, karena kita memiliki banyak waktu di rumah, jadi gunakan waktu tersebut untuk lebih banyak berdiam dalam hadirat Tuhan.
Raja Daud mengungkapkan bagaimana rasanya berada dalam hadirat Tuhan, tempat dimana kita dapat merasakan puncak ketenangan Tuhan dan di sinilah kita akan menemukan siapa diri kita sesungguhnya dan siapa Tuhan dengan lebih jelas.
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. (Mazmur 62:2)
Kalau Daud saja yang memiliki kekuasaan tinggi, harta berlimpah dan banyak talenta di hidupnya, ia masih memerlukan Tuhan, apalagi kita. Kita sangat jauh dari kata sempurna dan layak untuk menghampiri Tuhan, namun hal itu dapat kita lakukan dengan penuh keberanian karena kasih-Nya.
Saat kita ada dalam hadirat Tuhan, kita dapat menaruh rasa aman kita pada Tuhan sebab hanya dekat dengan Tuhan maka kita dapat merasa tenang. Jangan taruh rasa aman pada persediaan obat kita, uang, harta atau keluarga kita karena semuanya tak abadi.
Daud menemukan rasa tenang sejati bukan dalam istananya atau di padang gurun, namun dalam hadirat Tuhan. Dimasa sukar sekarang ini, jika kita ingin mendapatkan ketenangan sejati, hampirilah hadirat Tuhan.
Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. (Mazmur 62:3)
Orang yang menjauh dari hadirat Tuhan, biasanya hidupnya tak akan tenang atau damai, sekalipun memiliki segalanya. Oleh karena itu, jadikan hadirat Tuhan sebagai kebutuhan pokok dalam hidup kita, dimana kita merasa bahwa kita tak dapat hidup tanpa Tuhan.
Seperti raja Daud yang menempatkan Tuhan sebagai benteng hidupnya, kita pun dapat juga melakukan hal yang sama. Benteng pertahanan hidup kita hanya dalam hadirat Tuhan, maka si jahat, sakit penyakit atau malapetaka dapat kita taklukan dalam kuasa Tuhan.
Mari jadikan hadirat Tuhan sebagai puncak ketenangan diri kita dan tidak menaruh level teratas pada keegoisan atau keinginan kita semata, melainkan keinginan Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita, yakni semua yang kita butuhkan.