Saat Tuhan Membiarkan Kita di Himpitan Masalah, Ini Maksudnya!
Jika kita pernah merasakan bagaimana rasanya berada di tengah himpitan masalah, itu berarti karena ada maksud Tuhan yang sangat penting bagi kita, sehingga Tuhan seperti membiarkannya.
Bangsa Israel pernah mengalami hal ini ketika mereka dipimpin oleh Yosua. Setelah menduduki tanah-tanah orang Kanaan, masih ada bangsa-bangsa yang tetap tinggal di antara umat Israel dan Tuhan sengaja membiarkan mereka tetap di situ.
Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. (Hakim-hakim 3:5)
Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan ini tentu menjadi masalah besar bagi bangsa Israel, karena mereka berpotensi mencodongkan iman mereka, membuat mereka mudah bergaul dengan bangsa yang menyembah baal dan tentu berbagai permasalahan lain.
Tuhan sendiri membiarkan bangsa Israel hidup di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Allah agar Ia tahu kedalaman hati umat-Nya. Tuhan ingin agar umat-Nya semakin dewasa dalam mengikuti Dia.
Demikianlah TUHAN membiarkan bangsa-bangsa itu tinggal dengan tidak segera menghalau mereka; mereka tidak diserahkan-Nya ke dalam tangan Yosua. (Hakim-hakim 2:23)
Begitu pun dengan hidup kita. Seringkali Tuhan membiarkan kita ada di tengah-tengah masalah yang menghimpit agar Tuhan mengetahui sejauh mana hati kita berserah pada-Nya.
Seperti rasul Paulus yang mengalami duri dalam dagingnya agar kuasa Tuhan nyata sempurna dalam hidupnya. Begitu pun hidup kita saat dihimpit masalah yang sepertinya enggan bergeser. Tetapi percayalah bahwa kuasa Tuhan pasti bekerja.