Ini Ciri Kita Menyerahkan Hidup pada Tuhan
Orang yang menyerahkan sepenuh hidupnya kepada Tuhan akan memiliki sifat dan karakter Tuhan Yesus secara alamiah tanpa memikirkan untung dan rugi serta tidak perhitungan akan waktu, uang dan tenaganya bagi Tuhan.
Orang seperti ini bisa memberi kepada Tuhan tanpa rasa takut akan masa depannya karena memiliki pengalaman iman bahwa tangan Tuhan pasti sanggup memelihara.
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” ( Lukas 6:38)
Tuhan Yesus mengajarkan teladan memberi dengan tulus bukan karena Ia kaya, tetapi karena pemberian kita dapat mengubahkan banyak hal. Memberi merupakan sifat sorgawi, sehingga orang yang suka memberi akan melihat keajaiban sorgawi.
Kita tidak bisa mencintai Tuhan tanpa roh memberi karena Allah adalah Sosok Pemberi. Alasan kita memberi berdasarkan kasih, sebab Allah telah lebih dulu mengasihi kita.
Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yohanes 13:15)
Selain alasan karena mengasihi Tuhan, kita pun harus memiliki sifat pemberi karena mengikuti teladan yang Yesus ajarkan. Kita akan memiliki kebahagiaan dan damai sejati ketika menjadi sosok pemberi.
Setiap kesempatan dan kemauan untuk memberi adalah kasih karunia Allah, oleh karena itu berilah tanpa pamrih dan tanpa melihat layak atau tidaknya yang menerima pemberian itu. Inilah ciri bahwa kita menyerahkan hidup seutuhnya pada Tuhan.