Bertahan dengan Penyediaan Tuhan
Setiap anak-anak Tuhan harus mengerti poros kehendakTuhan yang spesifik untuk diri sendiri agar mengetahui kemauan Tuhan dan bisa hidup dalam ketaatan serta bertahan dalam panggilan Tuhan.
Inilah yang dialami nabi Elia saat melakukan panggilan kenabiannya sebagai duta Allah. Pada waktu Elia diperintahkan Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya bahwa tak akan ada hujan, maka Tuhan menuntun Elia ke tepi sungai Kerit dan menyediakan makanannya.
Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” (1 Raja-raja 17:4)
Jika saja Elia tidak taat pada perintah Tuhan dan tidak menurut pada perintah Tuhan maka bisa saja Elia mati kelaparan dan kehausan. Namun, karena Elia taat maka ia mendapatkan penyediaan Allah untuk bertahan.
Temukanlah pusat kehendak Tuhan dalam hidup kita, agar kita dan bertahanlah di situ, sebab dimana Tuhan menempatkan kita atau menaruh kita maka di situlah penyediaan Tuhan yang ajaib terjadi.
Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu. (1 Raja-raja 17:6)
Elia mengalami mujizat secara supranatural dengan kedatangan burung gagak yang membawa makanan. Burung gagak merupakan binatang liar dan diharamkan, namun dapat membawa roti bagi Elia.
Ini merupakan mujizat tak lazim yang Tuhan berikan bagi orang yang memelihara firman Tuhan dan melakukannya. Ketika Elia taat maka ia tidak mengalami kelaparan seperti yang dialami orang lain.
Penyediaan Tuhan juga berlaku bagi di masa sukar jika kita taat kepada Tuhan sebab kita tetap hidup dalam pusat kehendak Tuhan. Mujizat supranatural yang di luar nalar kita akan terjadi sebab Tuhan adalah Allah yang Menyediakan.
Untuk dapat bertahan di pusat kehendak Tuhan, kita harus lebih dulu setia hidup dalam hadirat Tuhan dan Firman-Nya. Jika kita tetap berjalan dalam rencana Tuhan maka Tuhan akan membuka kesempatan-kesempatan, koneksi Ilahi dan mujizat-mujizat yang heran akan terjadi agar kita tetap bertahan.