Bercita-cita Jadi Anak Sultan? Tapi Ini Enaknya Jadi Anak Tuhan
Siapa yang tidak ingin menjadi orang kaya? Memiliki banyak uang dan harta tentu memberikan rasa nikmat tersendiri. Banyak orang kaya yang memamerkan fasilitas dan milik mereka di sosial media sehingga mendapat julukan anak sultan.
Menjadi anak sultan pun merupakan cita-cita banyak orang, termasuk para umat Tuhan, sebab dengan kekayaan maka kelihatannya hidup akan menjadi mudah. Abraham dan Ayub merupakan contoh orang kaya di Alkitab yang dapat kita tiru.
Abraham dan Ayub tidak menambatkan hati mereka pada kekayaan, tetapi tetap fokus pada Tuhan dan setia melakukan kehendak Tuhan sehingga Abraham menjadi bapa banyak bangsa dan Ayub semakin kaya setelah diuji Tuhan.
Menjadi orang kaya bukan merupakan kesalahan, tetapi jika kita berniat menjadi kaya dengan menggunakan cara dunia dan melupakan Tuhan, maka bersiap-siaplah mengalami kekecewaan sebab dunia dan segala isinya tidak pernah memberi kedamaian sejati.
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. (Amsal 23:4)
Alkitab memerintahkan kita agar tidak berjuang untuk menjadi kaya karena semua kekayaan dunia adalah fana dan sia-sia. Saat kita meninggalkan dunia ini, kita tidak akan pernah bisa membawa harta apapun ke dalam hidup yang kekal.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:20)
Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajar dan memberi teladan untuk menabung harta yang bernilai kekal sebab ketika kita menabung untuk kekekalan, kelak kita dapat menikmatinya bersama Tuhan di sorga.
Menjadi anak Tuhan Yesus lebih menyenangkan ketimbang menjadi anak sultan, karena jika kita menjadi anak Tuhan Yesus dan setia melakukan kehendak-Nya maka kita bisa mendapatkan apa kita rindukan sesuai kebutuhan kita, sebab Tuhan pemilik segalanya.
Jadi, jangan berniat untuk menjadi kaya dengan alasan yang sangat egois, tetapi jadilah kaya untuk hal-hal yang bernilai kekal dengan rajin menginvestasikan berkat yang Tuhan beri untuk hal-hal bernilai kekal.