Masih Awal Tahun Sudah Bersedih Lagi?Tegarlah Seperti Raja Ini

Masih Awal Tahun Sudah Bersedih Lagi?Tegarlah Seperti Raja Ini

Tahun sudah berganti tapi beban hidup kita belum berganti, bahkan mungkin terasa makin berat. Pergantian tahun memang tidak mengurangi beban hidup kita, tetapi ada hal yang dapat kita lakukan dalam menanggung beban kita.

Raja Daud pun pernah merasakan beban hidup yang berat dan ia merasa amat sangat bersedih. Sebagai seorang pria sekaligus raja bagi Israel, Daud juga dapat merasakan beratnya hidup sampai tidak kuat lagi menangis.

Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. (1 Samuel 30:3-4)

Ziklag menjadi tempat tragis bagi Daud dan pengikutnya sebab mereka kehilangan semuanya. Kehilangan, penderitaan atau kesakitan memang bisa menguras air mata kita, bahkan dapat membuat kita sampai tidak kuat menangis lagi karena terlalu sedih.

Tetapi, di saat seperti inilah kita harus tetap ingat kepada Tuhan serta menguatkan iman kita. Iman bukan saja berbicara mengenai penyerahan total kepada Tuhan, tetapi juga tentang menguatkan hati sendiri kepada Tuhan agar tidak goyah dalam memercayai-Nya.

Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (1 Samuel 30:6)

Mengapa kita harus menguatkan kepercayaan kepada Tuhan? Sebab jika dalam keadaan yang berat tapi kepercayaan kita tidak kuat pada Tuhan, kita bisa saja berpaling dari Tuhan, menyalahkan Tuhan, kecewa dengan Tuhan dan kalah.

Ketika kepercayaan kita semakin kuat kepada Tuhan, maka Ia sendiri yang akan menguatkan kita, memberikan jalan keluar dan kemenangan yang tidak dapat kita pikirkan, sebab Tuhan memperhitungkan kepercayaan kita kepada-Nya sebagai kebenaran yang menyukakan hati-Nya.

Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.” (1 Samuel 30:8)

you're currently offline