You’ve Got Email (Surat dari Tuhan)
“Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.” Ulangan 5:22
Kemajuan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi budaya manusia pada akhir-akhir ini. Salah satu bidang yang cukup memberikan dampak yang besar adalah dalam bidang internet. Situs jejaring sosial membuat hampir setiap orang keranjingan berinternet, mulai dari yang sudah biasa berinternet sampai kepada orang yang sebelumnya tidak mengerti tentang internet.
Email juga merupakan salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang juga biasa disebut dengan surat elektronik. Setiap orang yang aktif menggunakan internet akan memeriksa emailnya setiap hari, apakah ada pesan baru yang telah masuk. Setiap pesan yang masuk bisa berisi berita, informasi pekerjaan/tugas, iklan, pembahasan suatu topik atau mungkin hanya sekedar untuk menanyakan kabar. “You’ve got email” dan “New messages” merupakan pesan yang muncul setiap kali ada email yang masuk.
Komunikasi melalui email telah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat perkotaan/metropolitan. Bahkan sebagian orang akan merasa bahwa ada sesuatu yang kurang jika mereka belum memeriksa emailnya. Email telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Sebagai umat Tuhan, kita juga harus mempunyai komunikasi yang baik dengan Tuhan kita. Sama seperti ketika kita memeriksa dan menantikan email setiap hari, sudah seharusnya juga bahwa kita juga senantiasa menantikan Tuhan dan merindukan apa yang akan Tuhan sampaikan bagi kita. Tuhan senantiasa rindu untuk menyampaikan FirmanNya bagi setiap kita. Dia senantiasa menunggu kita agar kita mau duduk diam di bawah kakiNya dan mendengar sabdaNya.
“Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Luk 10:42
Maria tahu bahwa ketika dia duduk diam di bawah kaki Yesus dan mendengarkan suaraNya maka dia telah mendapatkan yang terbaik bagi hidupnya. Maria tidak rela melepaskan Firman Tuhan yang begitu berharga dan dia selalu menantikanNya.
Ketika bangsa Israel berjalan di padang gurun, mereka senantiasa dipelihara Tuhan dengan roti manna. Tuhan menyediakan roti manna setiap hari dan bangsa Israel harus mengambilnya setiap hari juga. Roti yang mereka ambil dalam satu hari tidak akan bisa dimakan pada hari berikutnya, karena akan menjadi busuk. Oleh karena itu mereka harus selalu mengambil roti manna setiap hari.
“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. ” Kel 16:4
Roti manna berbicara mengenai Firman Tuhan. Kita tidak bisa mengandalkan Firman yang telah kita terima kemarin atau minggu lalu, tetapi kita harus selalu mencari, membaca dan mendengar Firman Tuhan setiap hari. FirmanNya selalu baru tiap hari dan FirmanNya-lah yang akan menjadi kekuatan bagi hidup kita. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi kepada Bangsa Israel jika roti manna tidak turun selama beberapa hari saja?
Sama dengan sebagian orang yang tidak akan tahan jika mereka tidak memeriksa email mereka, demikian juga seharusnya kita sebagai umat percaya kepada Tuhan. Jika satu hari saja kita lewatkan, maka ada sesuatu yang hilang dari hidup kita.
Biarlah Firman Tuhan menjadi surat yang begitu berharga bagi hidup kita. Biarlah kita senantiasa bergairah untuk menantikan apa yang akan Tuhan sampaikan bagi kita melalui FirmanNya.
Dan melalui hidup kitalah Tuhan berbicara kepada banyak orang di seluruh muka bumi ini. Setiap langkah hidup kita menjadi kesaksian bagi orang banyak. Kita menjadi surat yang terbuka yang dapat dibaca oleh banyak orang. Orang-orang akan senantiasa rindu menantikan kasih Tuhan yang terpancar melalui hidup kita. Dan hidup kita sebagai umat percaya akan menjadi berkat bagi banyak orang. Haleluya!
.
.
“Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” 2 Kor 3:2-3
Courtesy of Pelitahidup.com