Selamat Hari Pahlawan, Kita Juga Pahlawan Kristus Jika Begini
Hari ini bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan yang telah gugur membela bangsa. Kalau dahulu para pejuang bangsa membela bangsa ini dari penjajah dengan menggunakan bambu runcing, maka kini kita pun harus semangat berjuang untuk bangsa kita.
Namun, perjuangan kita sekarang tidak lagi melawan penjajah dan tidak menggunakan bambu runcing. Kini, kita harus berjuang melawan banyak hal yang merusak persatuan bangsa, melawan berita-berita bohong dan melawan segala hal buruk di bangsa ini.
Dalam hal kerohanian pun kita harus berjuang, baik melawan dosa maupun kemalasan diri kita sendiri. Sampai saat ini, masih banyak orang Kristen yang bergumul dengan dosa dan dirinya sendiri karena berbagai hal.
Padahal, Tuhan menginginkan kita menjadi bintang-bintang yang bersinar di tengah kegelapan dunia. Tuhan mencari pahlawan-pahlawan akhir zaman untuk menerangi dunia dan menjadi teladan dalam banyak hal agar kita menorehkan nama Yesus atas dunia.
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (Daniel 12:3)
Jangan hanyut dengan masalah yang kita hadaapi, karena Tuhan sudah menyiapkan jalan keluarnya. Mari mulai belajar menjadi orang yang memikirkan apa yang Tuhan inginkan, karena masih banyak panggilan Ilahi yang yang Tuhan bebankan bagi umat-Nya selama masih ada di dunia.
Tuhan menantikan para pahlawan-Nya yang gagah perkasa untuk berjuang melawan kemalasan dirinya sendiri, melawan kebodohan, melawan Iblis, melawan tipu daya dunia untuk memasyurkan nama Yesus ke seluruh dunia dan menjadikan dunia ini murid Yesus.
Kita bisa melakukan semua yang Tuhan inginkan karena Tuhan sudah membekali diri kita, yang harus kita lakukan adalah memberikan hati dan diri kita dengan rela untuk dipakai Tuhan seperti yang dikehendaki-Nya. Jangan takut, malu, ragu dan kuatir karena Dia menyertai.
Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: “Aku ini pahlawan!” (Yoel 3:10)