Begini Puasa yang Baik Ala Zakharia
Di tengah pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi, gembala kita Ps. Niko Njotorahardjo mengajak kita untuk berdoa puasa bagi bangsa ini. Sebagai bagian dari bangsa ini, kita pun sebaiknya berdoa puasa untuk Indonesia agar Tuhan memulihkan bangsa ini.
Pada masa nabi Zakharia, Tuhan murka kepada umat Israel karena mereka hidup tidak benar dan sesuka hati mereka sehingga Tuhan memakai nabi Zakharia dengan memberi berbagai penglihatan dan mengajak berpuasa bersama.
Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri? (Zakharia 7:6)
Seperti telah ditegaskan melalui penglihatan-penglihatan yang dilihat Zakharia, pemulihan umat Tuhan adalah karya Allah, tetapi tanggung jawab umat adalah taat firman dan menguduskan diri. Ketidakseriusan umat Tuhan menanggapi Tuhan berakibat kehidupan umat yang tak kunjung pulih.
Tuhan mengingatkan umat Israel bahwa dulu orang tua mereka harus dihukum ke pembuangan Babel karena sikap mereka yang mengabaikan keadilan sosial, mengeraskan hati terhadap teguran Tuhan yang disampaikan para nabi.
Lalu kepada generasi pascapembuangan Allah menuntut hal yang sama, pertobatan sejati yang mewujud pada perubahan perilaku sosial, bukan sekadar ritual.
Sering kali kita juga bertemu dengan orang-orang yang saleh secara penampilan. Mereka kelihatan rajin beribadah, giat beramal, bahkan selalu tampil dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat.
Namun mereka tidak sungguh-sungguh memiliki hati yang peduli seperti kepedulian Tuhan. Semua perilaku tadi hanyalah sebatas penampilan untuk dilihat orang, bukan untuk menyatakan dan menyalurkan kasih Tuhan. Mungkin orang bisa terkecoh penampilan, tetapi Tuhan tidak bisa ditipu.
Oleh sebab itu Tuhan mengingatkan kita untuk menjalankan ibadah puasa dengan merendahkan diri agar Tuhan mengasihani kita dan memulihkan keadaan kita.
“….ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku? “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.” (Zakharia 7:5,9-10)