Belum Yakin Atas Panggilan Tuhan Untukmu? Coba Lakukan Ini
Banyak orang yang sulit mengerti panggilan hidupnya atau panggilan Tuhan dalam hidup, sehingga banyak orang salah mengambil keputusan hidup, salah memilih pasangan, salah masuk perguruan tinggi, salah memilih jurusan pendidikan, salah bergaul, salah memilih pekerjaan dan sebagainya.
Padahal, sebelum manusia dilahirkan ke dunia ini, Tuhan sudah memberikan tugas yang spesial dan mulia, untuk tujuan kekekalan. Namun, manusia seringkali gagal mengerti maksud Allah ini.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkhotbah 3:11)
Jika sampai saat ini kita belum mengerti panggilan Tuhan atau panggilan hidup kita, maka kita harus bertanya pada Tuhan sebab hanya dengan bertanya pada Tuhan kita akan mengerti jalan-jalan-Nya untuk menggapai panggilan kita. Dan untuk bertanya pada Tuhan maka kita harus memiliki hubungan yang intim dan manis dengan-Nya.
Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ.” Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya. (Yesaya 48:16)
Tapi pada kenyataanya, setelah kita bergaul intim dengan Tuhan, pasti ada saja yang membuat kita belum juga mengerti panggilan hidup kita. Jika kita masih bingung, sebaiknya kita meminta peneguhan pada Tuhan. Misalnya, hati kita begitu ingin mengambil keputusan A namun tawaran tentang B begitu menggiurkan, sebaiknya kita meminta peneguhan pada Tuhan untuk memilih A atau B, agar tidak salah pilih.
Minta Tuhan untuk memimpin kita pada pilihan yang tepat, misalnya kita meminta Tuhan untuk memberikan suatu tanda yang kita tetapkan jika kita sebaiknya memilih A, dan menetapkan tanda yang lain jika kita harus memilih B. Doakan dan gumuli kedua peneguhan yang kita tetapkan sambil mencermati apa yang terjadi. Pasti Tuhan akan segera menjawab seruan kita
“Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” (Yesaya 7:11)
Jika kita sudah mengerti prinsip kebenaran ini, kita dapat mempraktekkannya dalam kehidupan rohani kita agar tidak salah dalam menemukan dan menjalani panggilan hidup yang Tuhan tetapkan.