Ini yang Harus Dilakukan untuk Rumah Tuhan demi Hidup Kita

Ini yang Harus Dilakukan untuk Rumah Tuhan demi Hidup Kita

Alkitab mengajarkan kita mengenai kebaikan yang harus kita lakukan agar Tuhan disenangkan dan menjadi berkat bagi orang lain karena ketika kita menolong orang lain maka kita sedang menolong diri sendiri.

Namun, faktanya ada orang-orang yang sudah melakukan banyak kebaikan tetapi masih hidup dalam kesusahan. Hal inilah yang harus kita evaluasi menurut Firman Tuhan.

Nabi Hagai diutus Tuhan kepada bangsa Israel yang saat itu suam-suam kuku secara rohani dan menghentikan pembangunan bait suci agar pembangunan kembali dilakukan, sebab akibat kelalaian ini Tuhan menjadi murka kepada bangsa Israel.

“Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? (Hagai 1:4)

Rumah Tuhan begitu penting artinya bagi-Nya sebab di situlah Ia berdiam, jadi Ia ingin agar umat-Nya memperhatikan tempat-Nya berdiam. Saat inipun Tuhan ingin rumah-Nya, yaitu hidup kita agar berdiri tegak dan tidak menjadi reruntuhan.

Tuhan ingin kita mengutamakan pembangunan manusia roh kita daripada melakukan banyak kebaikan. Pembangunan manusia roh lebih baik karena jika manusia roh kita kuat dan kokoh maka kita dapat melahirkan karakter Kristus.

Inilah yang terjadi pada orang Israel masa itu, yakni tetap merasa kekurangan sekalipun semua kebutuhan tercukupi.

Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! (Hagai 1:6)

Tuhan mengajarkan agar kita melakukan kebaikan, tapi itu bukan hal utama, sebab Ia lebih suka karakter kita bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Tuhan.

Untuk mencapai hal ini, Tuhan menyertai kita seperti Ia menyertai bangsa Israel. Bangunlah manusia roh lebih dulu sambil menebarkan kebaikan dan jangan lelah melakukannya sebab Ia menyertai.




you're currently offline