Bentengi Hidup Ala Daud agar Kuat dalam Kesusahan
Kesusahan hidup kita semakin hari memang semakin berat sehingga tidak sedikit orang Kristen yang menyerah di tengah tekanan apapun, misalnya keuangan, pasangan hidup, keluarga, pekerjaan dan sebagainya.
Tekanan hidup memang membuat kita menderita sebab sepertinya hidup ini sudah tidak ada artinya, itulah sebabnya orang yang tidak mengenal Tuhan kerap mengakhiri hidupnya saat di ujung tekanan.
Daud mengajarkan banyak hal saat berada dalam tekanan, salah satunya dengan berdoa kepada Tuhan. Doa orang yang tertekan pasti akan mengalir dari kedalaman hati yang penuh penyerahan pada Tuhan.
Dari hati inilah Tuhan akan melihat dari tempat kudus-Nya untuk menyelamatkan kita. Doa merupakan benteng pertahanan kita saat menghadapi tekanan yang berat.
Jika kita memiliki kehidupan yang penuh doa maka hidup kita dapat terhindar dari tekanan besar atau malapetaka, sebab doa yang kita kerap ungkapkan kan berkuasa membentengi diri kita. Inilah penting orang percaya memilki kehidupan doa yang benar setiap saat.
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. (Mazmur 32:6)
Berdoa setiap saat bukan melulu menutup mata dan melipat, namun hal ini mengacu pada sikap hati kita yang penuh penyembahan pada Tuhan melalui karakter dan tingkah laku.
Hamba Tuhan David Oyedepo dalam bukunya Diurapi untuk Kedahsyatan mengajarkan kita bagaimana kuasa doa dapat membentengi diri orang percaya dari malapetaka dunia agar kita tidak menjadi korban seperti orang dunia.
Dalam suatu doanya, Oyedepo diperlihatkan mengenai banjir besar di rumah pamannya, sehingga ia memberitahu pamannya agar mengungsi dan selamat ketika banjir itu datang.
Dalam hidup Daud, banyak malapetaka yang menimpanya namun Tuhan membentengi dirinya karena Daud menautkan dirinya dengan Tuhan melalui doa.
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela. (Mazmur 32:7)
Miliki kehidupan doa yang benar di hadapan Tuhan agar diri kita memiliki benteng untuk menahan kuasa malapetaka dan tekanan hidup yang berat.