Ini yang Tuhan Inginkan dari Pasutri Kristen
Keluarga merupakan tempat pertama dalam pembentukan karakter seseorang, sehingga orang tua berperan penting untuk mendidik anak-anak agar memiliki karakter yang benar.
Banyak permasalahan yang timbul dalam keluarga akibat orang tua tidak dapat memenuhi peran dan tanggung jawabnya sebagai orang tua yang baik dan benar.
Alkitab mengajarkan banyak nasihat dalam mendidik anak agar para orang tua Kristen memiliki keturunan Ilahi yang takut akan Tuhan, patuh pada orang tua dan memiliki karakter Ilahi.
Ayub menjadi salah satu orang tua yang dapat mengajarkan kita cara mendidik anak, yakni membawa anak-anaknya tetap dalam kekudusan yang Tuhan inginkan.
Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. ( Ayub 1:5)
Di masa sekarang ini memang sulit memantau tingkah laku anak-anak, oleh sebab itu para orang tau perlu meminga hikmat dan kepekaan dari Tuhan agar anak-anak senantiasa hidup kudus di hadapan Tuhan.
Salah satu caranya adalah dengan memberi teladan hidup kudus bagi anak-anak, sebab anak selalu meniru tingkah laku dan karakter orang tuanya. Ayub menjaga kehidupan salehnya di hadapan Tuhan, sehingga anak-anaknya dapat melihat cermin yang baik dalam diri Ayub.
Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1)
Tanpa kehidupan saleh dan kekudusan, kita tidak akan pernah dapat menjadi dampak bagi keluarga kita, sebab kekudusan hidup membuat anak-anak kita melihat Tuhan dalam diri orang tuanya.