Masa Pandemi Sebaiknya Menjadi Momen Perhatikan Orang Lemah, Ini Upahnya!
Banyak orang berpikir pada masa kesusahan harus berhemat semaksimal mungkin, namun Alkitab justru mengajarkan sebaliknya. Kita memang harus berhemat untuk pengeluaran pribadi yang tidak penting, serta semakin banyak menabur untuk kebutuhan orang lain.
Ini yang Firman Tuhan janjikan jika kita memperhatikan orang lemah dengan membantu meringankan beban mereka dalam bentuk materi, kasih sayang serta dukungan doa.
- Diluputkan pada waktu celaka
Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. (Mazmur 41:2)
Siapa yang tahu hari-hari hidup kita selain Tuhan? Tidak ada, bukan. Oleh sebab itu tindakan kita pada waktu memperhatikan orang lemah akan membuat kita terhindar dari celaka. Namun, bukan berarti hal ini menjadikan motivasi kita memberi supaya selamat dari malapetaka.
Hal ini merupakan bentuk perkenanan Tuhan yang senantiasa memperhitungkan perbuatan baik kita dan menggantinya dengan sukacita.
- Dipelihara nyawanya
TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! (Mazmur 41:3)
Kepedulian kita kepada orang lemah akan membuat Tuhan makin menyayangi kita sehingga Ia sendiri yang akan menolong kita dari tangan musuh. Perlindungan Tuhan sudah terbukti sempurna dan ajaib, jadi mulailah memperhatikan sesama kita yang lemah.
- Mendatangkan kesembuhan
TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya. (Mazmur 41:3)
Alkitab menyatakan, pada waktu kita memperhatikan dan menolong orang lemah, itu berarti kita sedang memiutangi Tuhan, sementara Tuhan pasti tidak akan berhutang. Ia akan segera melunasinya.
Berkat kesembuhan dan pemulihan merupakan salah satu upah yang kita dapatkan dari pemberian kita kepada yang lemah. Mari teruslah memerhatikan dan menolong yang lemah.