Capai Hidup Maksimal dengan Gaya Hidup Ini
Hidup terus berjalan maju, menambah usia kita serta setumpuk pengalaman hidup yang baik atau buruk. Dari keseharian kita selama ini, sudahkah kita menyadari bahwa kita sudah maksimal dalam Tuhan atau belum?
Kehidupan yang maksimal dalam Tuhan bukan dinilai dari sebarapa banyak kita memperoleh uang, harta, kedudukan atau status yang baik. Saat Yesus hidup di bumi, Ia memberi contoh hidup maksimal, yakni senantiasa melakukan kehendak Bapa agar berkenan pada-Nya.
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (Yohanes 17:4)
Cara pertama untuk mencapai hidup maksimal adalah mempunyai visi kekekalan. Meski kita masih hidup di dunia, tapi fokuslah pada sesuatu yang kekal. Sehingga hal ini akan membuat kita menjadi suami yang bertanggung jawab, istri yang benar, anak yang menjadi teladan, tetangga yang saleh atau teman yang disukai.
Selama kita masih hidup, tangan dan kaki kita melakukan tugas dan tanggung jawab dengan benar namun mata kita senantiasa tertuju “ke atas”, hal ini akan membuat kita mencapai hidup maksimal dan menghadirkan sorga di bumi.
Hamba Tuhan Kathryn Khulman pernah harus melewati dapur hotel saat akan melayani dan saat ia lewat, para pegawai dapur hotel rebah dalam hadirat Tuhan walaupun ia tidak mendoakan mereka. Benny Hinn pun terjamah oleh Roh Kudus dengan hanya melihat Kathryn menyembah padahal tidak didoakan.
Orang yang hidupnya senantiasa mengarahkan matanya “ke atas” akan mencapai hidup maksimal dalam Tuhan dan menghadirkan lawatan Tuhan bagi sekitarnya.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (Kolose 3:1)