Ini yang Tuhan Inginkan dari Akun Media Sosial Kita
Pernah terbayangkan jika pada zaman Yesus sudah hadir media sosial? Coba bayangkan, mungkin murid Yesus yang bernama Yohanes, yang sangat dikasihi-Nya akan menjadi admin akun media sosial Yesus karena ia berbakat menulis.
Jika Yesus punya akun media sosial, kita pasti menjadi salah satu followers-Nya yang seharusnya gemar mengikuti postingan-Nya, gemar mengikuti cara-Nya menjalani hari-Nya, gemar membagikan postingan-Nya dan mengikuti semua jejak-Nya.
Tapi karena pada zaman Yesus belum muncul media sosial, maka kita hanya bisa mengetahui hidup-Nya lewat Alkitab dan dengan bantuan Roh Kudus yang akan memberikan pengertian lebih dalam pada ayat-ayat yang sulit dimengerti.
AkunĀ media sosial menggambarkan seperti apa karakter pemilikinya, suka nyinyir, suka membeberkan kejelekan orang lain, suka membagi hal positif atau lainnya.
Pada zaman sekarang, akun media sosial menjadi begitu penting karena semua orang memilikinya, baik tua ataupun muda. Banyak orang pun menjadi begitu sibuk dan rela menghabiskan banyak waktu bermedia sosial dengan berbagai tujuan.
Jika bermedia sosial sudah menjadi gaya hidup yang tak bisa dilewatkan oleh masyarakat masa kini, maka haruslah hidup kita sebagai orang percaya terus berpadanan pada Injil Kristus, agar diri kita tidak menjadi batu sandungan.
Kunci untuk mengetahui apa yang Tuhan inginkan adalah lebih dulu mengetahui passion kita, lebih cenderung menjadi rohani atau duniawi. Rasul Paulus mengajari kita cara berkehendak agar Tuhan disukakan di zamannnya, yakni mengenal Tuhan dan menjadi serupa dengan Yesus.
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. (Filipi 3:10)
Ketika kita sudah mengetahui keinginan Tuhan di zaman kita, maka kita bisa menjadi bijak dalam menggunakan media sosial dan menjadikan media sosial sebagai sarana pewartaan Injil yang menjadi kerinduan Tuhan agar dunia tahu bahwa orang Kristen memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang dunia ini.
Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yohanes 13:15)