Pandemi Covid 19 Timbulkan Korban Jiwa, Perkatakan Terus Firman yang Menghidupkan
Kemarin kita baru saja dibuat sedih dengan kepergian beberapa hamba Tuhan karena pandemi covid 19 yang makin mengganas ini. Sebagai manusia biasa, tentu kita akan dilanda kekuatiran dan ketakutan akan penyebaran virus ini.
Memang kematian di tangan Tuhan, tetapi kita pun perlu berhikmat dan bersikap di tengah situasi ini, dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah dan lembaga kesehatan untuk hidup bersih dan sehat.
Beberapa kisah pilu hadir dari keluarga korban yang ditinggalkan selamanya karena pandemi ini, dan memberikan pesan moral kepada kita agar senantiasa mematuhi aturan pemerintah untuk tetap di rumah serta menjaga kesehatan.
Kita tidak tahu dengan pasti apakah orang-orang di sekitar benar-benar sehat, sebab orang yang terinfeksi ini ada yang tidak menunjukkan gejala sakit sebab tubuh mereka nampak sehat. Oleh sebab itulah pentingnya kesadaran diri kita sendiri dalam menjaga imun tubuh kita dan menjaga jarak dengan orang lain.
Dalam pesan pastoralnya, Pdt. Niko Njotorahardjo menyampaikan agar kita tidak perlu cemas, kuatir dan takut sebab Tuhan pasti melindungi anak-anak-Nya yang berharap pada-Nya.
Beliau mengatakan untuk semakin banyak memuji, menyembah Tuhan dan berdoa dalam bahasa Roh, sebab dengan berbahasa Roh maka kita dapat meningkatkan kekebalan tubuh sampai 30%.
Jadi, tetaplah berfokus pada Tuhan dalam segala kondisi dan semakin percaya bahwa kekuatan Firman-Nya pasti menguatkan dan menghidupkan kita. Perkatakan terus Firman Tuhan, sebab Ia akan membuat perbedaan antara orang menaruh percaya kepada-Nya dengan orang yang tidak mengenal-Nya.
Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. (Mazmur 119:50)