Jaga Hati di Tengah Pandemi Corona, Begini Caranya!
Menjaga hati di tengah penyebaran pandemic corona menjadi sebuah sikap yang sangat penting bagi kita, terlebih kita sebagai umat percaya karena Alkitab pun telah mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga hati sebagai pusat kehidupan.
Banyak yang berubah di tengah situasi akhir-akhir ini, dimana pemerintah dan instasi-instasi kesehatan berusaha sekuat mungkin untuk mencari jalan keluar agar pandemi ini segera berakhir. Banyak tenaga medis yang menghabiskan waktu dan bekerja lembur untuk mengobati pasien dengan merelakan waktu bagi diri pribadi maupun keluarga. Perjuangan mereka patut kita beri apresiasi.
Berbagai saran kesehatan pun telah dibuat semenarik mungkin oleh berbagai jajaran pemerintah maupun swasta demi mencegah penyebaran virus ini, misalnya dengan versi berjabat tangah sehati, menjauhkan diri dari orang yang batuk, dan sebagainya.
Tidak mudah menjadi warga negara yang tiba-tiba berada dalam situasi ini, pasti akan muncul berbagai keluhan dari diri kita, entah status kita sebagai karyawan, ibu rumah tangga, pengusaha, pelajar, mahasiswa dan sebagainya.
Pandemi ini memang telah membuat kita semakin sulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga kita menjadi mudah mengeluh, bersungut-sungut, saling menyalahkan bahkan mudah menghakimi dan sulit memaafkan. Padahal, pasti ada maksud Tuhan di balik semua bencana ini dan yang pasti Tuhan selalu menyediakan pertolongan tepat pada waktunya.
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Filipi 4:4)
Untuk itu, sangat penting menjaga hati kita sebaik mungkin dan tetap dalam penyerahan total kepada Tuhan dalam segala situasi. Percayalah bahwa sungut-sungut, marah, geram, menyalahkan dan segala jenis sikap buruk yang disebabkan karena pandemi ini, tidak akan membawa dampak yang baik, malah justru akan membuat hati semakin pahit dan hidup semakin sulit.
Bersyukurlah atas setiap hal yang terjadi dengan tetap percaya bahwa Tuhan pegang kendali dan semuanya akan segera berakhir, semuanya ini hanya bisa terjadi jika kita memfokuskan hati pada Tuhan, semakin tekun berdoa, menyembah dan merenungkan Firman-Nya. Justru buah-buah Roh yang telah kita miliki akan terlihat cemerlang dalam situasi ini, karena inilah ujian global bagi iman umat percaya.
Ketika kita dapat tetap menjaga hati dalam segala situasi, maka hati kita akan tetap menyala-nyala bagi Tuhan, aka nada hikmat-hikmat baru yang dicurahkan sehingga membuat kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan melalui doa, pujian, penyembahan dan perenungan Firman.