Agar Pelayanan Berdampak, Yuk, Belajar dari Stefanus, Si Pelayan Meja yang Penuh Roh dan Hikmat
Semua orang Kristen tahu mengenai tokoh Stefanus, pelayan Tuhan yang meninggal dengan martir karena dianiaya. Stefanus merupakan salah satu dari tujuh orang pelayan meja yang bertugas untuk melayani jemaat-jemaat Tuhan yang miskin dan melayani para janda.
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. (Kisah Para Rasul 6:2)
Pelayanan ini bukan pelayanan sembarangan, sebab para pelayan pada bidang ini harus memiliki beberapa syarat yang dibutuhkan yakni, terkenal baik, penuh Roh dan hikmat. Syarat ini tentu bukan hal yang mudah mengingat tidak semua pelayan Tuhan memiliki kriteria ini, bukan?
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. (Kisah Para Rasul 6:5)
Hal yang unik dari kisah ketujuh pelayan meja ini adalah bagaimana Stefanus menjadi tokoh yang paling banyak diceritakan karena ia berbeda dengan keenam pelayan meja lainnya, seban Stefanus penuh iman dan Roh hikmat. Inilah jenis pelayan Tuhan yang akan membuat sebuah pelayanan menjadi maju dan berkembang.
Apapun jenis pelayanan kita di gereja, di rumah, di sekolah, kampus, kantor dan sebagainya akan menjadi tercermin lewat kualitas rohani kita. Jika kita merupakan pribadi yang terkenal baik, penuh iman dan roh hikmat, maka kita pun akan memiliki kisah yang berbeda dengan pelayan Tuhan lainnya.
Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tandadi antara orang banyak. (Kisah Para Rasul 6:8)
Pelayan Tuhan yang memiliki iman dna roh hikmat dari Tuhan akan menghasilkan pelayanan yang berdampak dan memberkati banyak jiwa-jiwa sebab kualitas pelayanannya dipenuhi dengan karunia, kuasa dan tanda-tanda. Inilah jenis pelayanan yang dibutuhkan di akhir zaman. Apapun jenis pelayanan yang kerjakan, Tuhan dapat membuat kita menjadi “Stefanus” di akhir zaman.
Kunci sebuah pelayanan dapat maju dan berdampak adalah dengan membuat diri kita dipenuhi iman dan Roh Kudus, caranya adalah dengan meng-up grade manusia roh kita setiap hari di mezbah Tuhan. Hal ini akan terus bertumbuh seiring dengan pengenalan kita akan Tuhan.