Jangan Simpan 4 Hal Ini Untuk Memiliki Kehidupan yang Dipenuhi Roh Kudus
Kehidupan seseorang digerakkan oleh sesuatu, entah itu hal negatif atau hal positif. Semua orang pasti memiliki masalah yang dapat mempengaruhi kondisi hati kita, tetapi dalam semua kondisi yang kita alami, jangan pernah menyimpan hal-hal ini di dalam hati, supaya Roh Kudus yang diam dalam kita tidak berduka dan api-Nya menjadi padam. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikankamu menjelang hari penyelamatan. (Efesus 4:30)
- Kebencian atau kemarahan
Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. (Ayub 5:2)
Membenci selalu lebih melukai ketimbang orang yang dibenci, sementara orang yang menyakiti hati Anda mungkin telah melupakan perbuatan mereka yang telah menyakiti Anda.
- Rasa takut
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih. (1 Yohanes 4:18)
Ketakutan adalah penjara yang dibangun oleh diri sendiri yang akan menghalangi Anda untuk menjadi apa yang Allah maksudkan bagi Anda, Anda harus bergerak melawannya dengan senjata iman dan kasih.
- Nafsu dunia
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan dagingdengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Galatia 5:24)
Hal-hal yang dimiliki hanya memberi kebahagiaan sementara, karena hal-hal tidak berubah sehingga kita menjadi bosan dan selanjutnya mengingini yang lebih baru, lebih besar dan lebih baik menurut keinginan hati kita.
- Kebutuhan akan pengakuan
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. (Matius 6:24)
Banyak orang Kristen dikendalikan oleh harapan-harapan untuk diakui dan menyenangkan orang lain, misalnya oleh orang tua, keluarga, teman sebaya, pimpinan, pasangan hidup dan lainnya. Padahal kunci untuk menyenangkan Tuhan adalah hanya mengutamakan Tuhan.