Suka Berpikir Self Centered? Hati-hati Mengidap Megalomania, Ayo, Cek Diri Kita!

Suka Berpikir Self Centered? Hati-hati Mengidap Megalomania, Ayo, Cek Diri Kita!

Pasti kita sudah tahu berita mengenai kerajaan-kerajaan yang baru muncul di Indonesia, seperti Sunda Empire, Keraton Agung Sejagat, Kerjaan Ubur-ubur pada tahun 2018 yang lalu dan pengakuan I Gusti Arya Wedakarna yang mengaku raja Majapahit Bali namun akhirnya ditangkap Polisi. Semua ini merupakan bukti bahwa manusia membutuhkan pengakuan dan penghormatan dari orang lain.

Jika seseorang memiliki keinginan yang tinggi akan kekuasaan, pengakuan dari orang lain, penghormatan dan selalu self centered atau berpusat pada diri sendiri, maka sedang mengidap megalomania.

Contoh-contoh di atas merupakan orang-orang yang berani membayar harganya dalam skala besar sehingga menjadi berita di berbagai media, padahal masih banyak contoh-contoh kecil lainnya dimana banyak orang membutuhkan pengakuan dan dihormati karena gambar dirinya belum pulih dan membutuhkan kasih Bapa.

Mungkin kita pernah mengalami atau melihat orang di sekitar kita mengalami kondisi hati yang tidak diterima, tidak dianggap atau diremehkan sehingga berjuang sekuat mungkin untuk diakui dan dihormati. Jika kita sudah mengikut Tuhan Yesus, seharusnya kita tahu bahwa ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, otomatis kita menjadi anak Raja dan memiliki DNA Kerajaan Allah sehingga tidak perlu mencari pengakuan orang lain.

Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris,oleh Allah. (Galatia 4:7)

Setelah rasul Paulus mengenal Yesus, cara pandangnya berubah 180 derajat, sampai ia mengatakan semua yang dimilikinya dahulu adalah sampah karena pengenalannya akan Kristus, sehingga hal itu membuatnya lebih mengutamakan keinginan Tuhan daripada keegoisan diri sendiri.

Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. (Galatia 1:10)

Hanya orang yang sudah mengenal Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh akan berani melepaskan semua yang dianggap tidak penting bagi Tuhan, jadi jika kita masih sering menemukan orang-orang dunia atau orang-orang Kristen agamawi yang masih suka mencari pengakuan dan penghormatan dari orang lain, kita wajib mendoakan dan melakukan tindakan agar orang tersebut merasakan kasih Bapa yang sempurna.

Tags: , , , , , , , , , , , ,

you're currently offline