Memanjatkan Doa yang Menarik Hati Tuhan
Semua orang Kristen percaya bahwa dengan berdoa kita bisa mendapatkan hal-hal yang kita butuhkan, namun Tuhan yang menilai doa kita memiliki alasan yang selalu tepat untuk menjawabnya atau tidak.
Alasan apa yang kita ajukan kepada Tuhan ketika kita mendoakan keinginan dan kebutuhan kita? Seberapa berat beban doa yang kita ajukan kepada Tuhan sehingga kita kita terus menggumulinya?
Di balik semua keperluan doa kita, Tuhan ingin kita meminta kepada-Nya dengan mendasarkan pada pengharapan yang besar dan ditujukan kepada hal-hal yang besar, bukan perkara ecek-ecek yang mungkin membuat Ia hanya tersenyum mendengar doa kita.
Sejak dalam Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru dan di masa kasih karunia ini, kita sudah mengetahui banyak perkara besar yang Dia kerjakan sebab Ia Allah yang besar dan berkuasa, oleh karena itu mintalah perkara besar kepada-Nya.
“Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi. (Yesaya 49:6)
Nabi Yesaya menjadi nabi yang diberikan pewahyuan dari Tuhan, bahwa meskipun saat itu bangsa Israel sedang menjadi tawanan bangsa Babel, namun Tuhan menginginkan mereka meminta hal besar, sebab Tuhan akan memakai mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di kemudian hari.
Pendeta Reinhard Bonke pernah membutuhkan sejuta dolar untuk pelayanannya, dan Tuhan mengatakan akan memberikan satu juta dolar, namun Reinhard menolak dan menjawab kalau ia lebih menginginkan satu juta jiwa di Afrika yang bertobat. Sejak itu, Tuhan menambahkan semua yang diperlukannya dan memberikan pertobatan jutaan jiwa-jiwa di Afrika.
Jika hari ini Tuhan memberikan kita kesempatan untuk meminta, janganlah meminta hal-hal kecil yang terlalu mudah bagi-Nya, karena itu tidak menarik hati-Nya. Tuhan mewahyukan kita hari ini untuk meminta hal yang besar dan banyak agar kita dapat menjadi terang bagi bangsa-bangsa.