Ingin Mendapat Perkenanan Tuhan dan Manusia? Lakukan Tiga Hal Ini
Setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan ada balasan dari Tuhan, walaupun datangnya tidak tidak selalu cepat, tapi pasti tepat seperti yang Tuhan tentukan. Namun, sayangnya melakukan sesuatu yang baik atau sesuatu yang rohani memang kadang menimbulkan rasa bosan, apalagi jika tidak mendapat apresiasi atau penghargaan.
Firman Tuhan mengingatkan kepada kita untuk tidak jemu-jemu berbuat baik sebab pada waktunya kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah, oleh sebab itu teruslah mengabdikan diri ke Tuhan dengan senantiasa melakukan hal-hal baik dan anggaplah sebagai sebuah kesempatan untuk berbuat baik sekali lagi secara terus menerus jika belum menuai hasilnya.
Tuhan dapat memberkati melalui materi tetapi tidak semua kebaikan yang ditaburkan akan berbuah menjadi berkat materi, sebab ada berkat-berkat yang tidak berwujud namun membuat kita bersukacita ketika merasakannya, misalnya saja berkat perlindungan dari tangan Tuhan yang kuat, berkat perkenanan dan sebagainya.
Ezra mengalami berkat keduanya ketika ia mendapat perkenanan dari Tuhan dan raja Persia kala itu dengan dipercaya menjadi imam Israel setelah umat Tuhan mengalami tahun-tahun gelap dalam tawanan Babel. Bangsa Israel merasakan udara segar karena dapat membangun bait suci kembali dan perabot bait suci yang diambil negara Babel dikembalikan dan Ezra dipakai Tuhan untuk menjadi imam bagi Israel karena ia setia dan tulus hati mempelajari Firman Tuhan. Tidak hanya mempelajari, Ezra juga melakukan Firman tersebut dan mengajarkan kepada orang lain.
Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. (Ezra 7:10)
Pengabdian kita kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia, karena Tuhan tidak pernah berhutang apapun kepada umat-Nya. Tuhan memberi ganjaran yang tepat kepada kita sesuai dengan perbuatan dan sikap hati kita. Waktu kita setia dan tulus hati melakukan yang terbaik bagi Tuhan, maka kita akan mendapatkan perkenanan Tuhan dan manusia.
Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberidia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia. (Ezra 7:6)
Jangan pernah lelah dan bosan mempelajari Firman Tuhan, melakukan dan mengajarkannya, karena dari itulah sumber perkenanan yang sempurna.