Ini Hari Ayah Nasional, Ayo Jadi Ayah yang Lebih Baik Seperti Tokoh Iman Ini
Seorang ayah mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan anak-anaknya, lebih dari fungsi seorang ibu. Namun, pada faktanya, tugas mengasuh dan membesarkan anak lebih banyak dilakukan oleh ibu karena para ayah sibuk mencari nafkah. Padahal, seorang pakar di bidang parenting mengatakan bahwa seorang anak yang kurang mendapat asuhan dari ayahnya, pada usia 16 tahun berpotensi kehilangan arah yang benar sekalipun diasuh dengan benar oleh ibu yang saleh.
Itulah sebabnya, pada akhir zaman ini Tuhan berjanji akan memberikan Roh-Nya untuk mengembalikan hati bapa-bapa kepada anaknya, agar pemulihan segera terjadi sebelum Ia datang yang kedua kali. Seorang ayah mempunyai tiga fungsi penting, yaitu sebagai iman, nabi dan raja bagi keluarganya. Oleh sebab itu jika ketiganya tidak berfungsi dengan baik, maka anak-anaknya akan kehilangan figur bapa dan mengalami kepahitan.
Sebagai iman, para ayah harus dapat berfungsi untuk mengajar dan membawa keluarganya kepada jalan yang benar. Sebagai raja, seorang ayah harus dapat memimpin keluarganya pada kehendak Tuhan dan membawa keluarganya menemukan destiny serta panggilan Tuhan bagi keluarganya. Jika seorang ayah berfungsi sebagai nabi maka para ayah harus berani menegur keluarganya jika melakukan kesalahan agar kembali pada kasih Tuhan.
Abraham menjadi salah satu figur ayah yang baik dalam Alkitab dan memenuhi ketiga fungsi ayah tersebut. Abraham memenuhi perintah Tuhan untuk membawa keluarga dan anaknya mencapai destiny Tuhan. pada waktu Ishak dipersembahkan, referensi buku sejarah menyatakan Ishak berumur kurang lebih 25 tahun, jumlah umur yang tergolong dewasa dan pasti akan menolak perintah yang tidak masuk akal. Hal ini mencerminkan bahwa Abraham mengajarkan teladan iman yang baik pada Ishak untuk berserah dan percaya pada kehendak Tuhan.
Abraham pun memilihkan jodoh Ishak dari kaumnya sendiri seperti yang Tuhan inginkan agar Ishak tetap ada dalam koridor dan destiny Tuhan, dan Ishak menurut saja pada Abraham. Alkitab tidak pernah menceritakan kisah pemberontakan atau pembangkangan yang dilakukan Ishak. Ini artinya Ishak menjadi anak yang patuh dan meniru teladan ayahnya, misalnya pada waktu Ishak berpindah tempat, ia juga mendirikan mezbah seperti yang dilakukan ayahnya.
Abraham mewariskan iman yang teguh pada Ishak, teladan yang saleh dan wibawa Ilahi yang benat sehingga kelak Ishak pun menjadi seorang ayah yang taat pada Tuhan, setia pada istri walaupun cukup lama tidak diberi keturunan. Tidak ada bekal yang lebih bagi anak-anak kita selain teladan saleh yang dihidupi para ayah, warisan iman yang teguh kepada Tuhan serta hidup yang terikat Tuhan selamanya. Selamat Hari Ayah Nasional.
Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih Abramdan membawanya keluar dari Ur-Kasdimdan memberikan kepadanya nama Abraham Engkau dapati bahwa hatinya setia terhadap-Mu dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia…(Nehemia 9:7-8)