Ingin Menjadi Pahlawan Tuhan yang Tidak Dapat Menyamai? Belajar dari Triwira Ini

Ingin Menjadi Pahlawan Tuhan yang Tidak Dapat Menyamai? Belajar dari Triwira Ini

Tuhan mengasihi semua orang di dunia ini, tapi hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menjadi favorit-Nya karena mengerti hati-Nya. Triwira Daud mengajarkan kita bagaimana caranya mendapat predikat favorit dari raja Daud karena memiliki hati yang rela, tulus dan bersedia mengorbankan dirinya demi kebahagiaan raja Daud.

Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala ke gunung batu mendapatkan Daud dekat gua Adulam, sedang tentara orang Filistin berkemah di lembah Refaim. Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu itu ada di Betlehem. (1 Tawarikh 11:15-16)

Meskipun Alkitab tidak mencantumkan nama ketiga triwira Daud ini, tetapi kisah mereka dicatat dalam daftar pahlawan Daud, karena mereka berani melewati musuh untuk mendatangi Daud, raja mereka yang sedang dalam pengungsian.

Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: “Sekiranya ada orang yang memberi aku minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!” Lalu ketiga orang itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada TUHAN, katanya: “Jauhlah dari padaku, ya Allah, untuk berbuat demikian! Patutkah aku meminum darah taruhan nyawa orang-orang ini? Sebab dengan mempertaruhkan nyawanya mereka membawanya.” Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang dilakukan ketiga pahlawan itu.  (1 Tawarikh 11:17-19)

Triwira ini mengerti keinginan Daud padahal Daud tidak meminta mereka untuk mengambil air dari perigi Betlehem sebab itu merupakan daerah berbahaya, sehingga Daud hanya hanya mengungkapkan keinginannya saja. Tapi, dengan berani triwira ini mengambil air bagi raja mereka, meskipun akhirnya Daud mempersembahkan air tersebut bagi Tuhan. keberanian triwira ini mendapatkan apresiasi dari Daud, bahkan tidak dapat menyamai pahlawan Daud yang gagah paling gagah perkasa.

Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati. Memang ia menjadi pemimpin mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu. (1 Tawarikh 11:21)

Kisah ini membukakan rahasian bagaimana mengerti hati Raja kita agar kita mendapatkan julukan “tidak dapat disamai” oleh orang lain, karena kita mengerti keinginan Raja kita, berani menerobos musuh dan rela mengorbankan diri untuk kebahagiaan Raja kita.

you're currently offline